Layaknya hujan, cinta Adel terhadap Qen mengalir deras. Cintanya seperti derai air hujan yang berjatuhan. Banyak, dan tak terhitung berapa jumlah rintiknya. Namun, siapa sangka, jika di balik cintanya yang mengalir ada sebuah badai yang menghalau laju arusnya yang teratur. Sebuah perasaan yang tak seirama, membuat dia berjuang untuk cintanya yang tak kunjung terbalaskan. Namun, bukankah setelah hujan akan ada lengkungan berwarna yang dinamakan pelangi? Jika iya, akankah cinta Adel akan sama seperti hujan yang berakhir pelangi? Atau, berakhir dengan hujan yang hanya menyisahkan sebuah genangan kotor? ^^^ "Sepikun-pikunnya aku, tentangmu, aku tak akan pernah bisa lupa. sebab, otakku terlalu rapuh untuk itu." -Adelia Qoinne- _____________________ Banned hard copying this story🚫 Pubs; 17-11-21 Cover by @ansgraphic_
59 parts