--
"Mommy, kemana daddy?" tanya anak kecil berusia 4 tahun yang sedang bermain di depan TV bersama Rose, sang ibu. Rose tampak berpikir apa yang akan ia jawab pada anaknya ketika menanyakan daddy nya sedang melakukan apa. Sepertinya, Jung Hwan sedang rindu pada daddy nya yang beberapa hari ini sering pulang malam, dimana Jung Hwan selalu sudah tertidur tanpa bermain main terlebih dahulu bersama Jungkook.
"Daddy? sepertinya sedang tidur. Mommy akan melihat daddy dulu, jangan berteriak terlalu kencang karena daddy sedang tidur oke?" jawabnya dan menyuruh sang anak tenang karena Jungkook sepertinya sedang tidur. Segera Rose menuju lantai atas kamar mereka dan meninggalkan Jung Hwan bersama Daniel yang ternyata tertidur di sofa.
"Dad, kau sedang apa?" gumamnya pelan begitu sudah masuk ke dalam kamar. Untuk informasi saja, kamar Jungkook dan Rose sudah diberi sandi jadi tidak sembarang orang bisa masuk ke dalam. Karena suatu hari pada tengah malam Jung Hwan masuk ke dalam kamar mereka di saat Jungkook sedang hampir melakukan yang iya iya dengan Rose. Untung saja Jung Hwan saat itu setengah sadar dan merengek tidak bisa tidur, dan posisi Jungkook untung saja masih berbusana lengkap begitu pula Rose. Dan untuk menghindari seperti itu, Jungkook sudah membuat pintu yang ada sandi nya jika ingin masuk.
"Ah aku lelah sekali. Aku ingin tidur sebentar bangunkan aku saat sudah sore ya?" ucapnya dan memeluk pinggang Rose yang sudah ikut duduk di pinggir ranjang. Rose tersenyum dan mengusap surai Jungkook.
"Sepertinya Jung Hwan merindukanmu, sempatkan sebentar untuk bermain dengannya.."
"Ck, kau juga harus menyempatkan waktu bermain denganku."
Dengan tiba tiba Jungkook menarik Rose dan mengungkungnya. Mulai dan sudah mencium Rose dari dahi hingga bibir sebagai pendaratan terakhir. Bahkan Jungkok dengan semangatnya sudah mulai melepas celana kerja dengan tergesa.
"Mommy..."
Rose menepuk pundak Jungkook karena mendengar suara anaknya dari luar, namun Jungkook tak peduli dan semakin brutal melanjutkan aksinya. Harus diselesaikan secara cepat pikirnya.
"Mommy...hiks.."
Rose akhirnya melepas ciuman Jungkook secara paksa dan mendorong dada Jungkook agar segera menyingkir dari hadapannya. "Mom, aku belum selesai."
"Anakmu memanggil, kau tak mendengarnya?!"
"Astaga, tapi dia juga memanggilmu.."
"Masuk kamar mandi! Kau mau Jung Hwan melihatmu seperti itu?"
"Argh!" Dengan kesal Jungkook masuk ke dalam kamar mandi menuntaskan yang harus dituntaskan. Sendirian.
Rose yang sudah memastikan penampilannya sudah rapi pun membuka pintu kamarnya dan melihat anaknya dengan robot iron man berkaca kaca.
"What's wrong ? Kenapa kau menangis?"
"Mommy...paman Daniel mengeluarkan suara seperti monster aku takut..."
"Memangnya apa yang sedang di lakukan paman?" Tanyanya dan menyeka air mata yang turun dari pipi sang anak dan mendudukkan Jung Hwan di pangkuannya.
"Mata paman tertutup tapi mulutnya terbuka, lalu paman mengeluarkan suara yang mengerikan. Aku takut mommy..."
Rose berpikir sejenak dan menahan tawa karena melihat kepolosan sang anak mengira suara dengkuran Daniel adalah suara monster. Saat akan bicara lagi pada sang anak, Rose mendengar suara suara tak senonoh dari dalam kamar mandi. Rose mengulum bibir dan berdoa semoga Jung Hwan tak mendengar suara laknat Jungkook di dalam.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...