-Dahlah ya gas aja, kelamaan di draft-
Hari senin ini sangat berbeda, karena pagi ini Rose enggan terbangun karena matanya amat sangat lengket. Ia bahkan mengabaikan kewajibannya untuk menyiapkan kebutuhan sang anak. Bukan karena disengaja, ini karena Rose yang tidak sadar bangun terlalu siang. Rose sayup sayup mendengar suara langkah yang kecil namun acak menuju ranjangnya.
"Mommy!"
Cup
Itu Junghwan yang mencium kening sang ibu.
"Mmh... hai good morning." Jawabnya dan terpaksa membuka mata, lalu ia terkejut karena anaknya sudah rapi dengan seragam sekolahnya.
"Huh? Ini jam berapa? Astaga, kalian sudah sarapan?!" tanyanya kebingungan sedang sang anak justru tertawa melihat ekspresi sang ibu yang baru bangun.
"Sudah! Daddy yang memasak!" Sahut anak perempuannya yang juga sudah siap dengan seragam sekolahnya. Gadis Rose sudah hampir masuk sekolah dasar.
Kemudian Rose memeluk kedua anaknya di atas ranjang, dan tentu saja ia bersusah payah menutupi badan dengan selimut. Sedang pelakunya justru bersandar di ambang pintu tersenyum jahil menatap Rose.
"Kenapa mommy tidak pakai baju?" ujar Mi Young.
"Ahh karena mommy kepanasan, malam tadi panas sekali."
"Benarkah? Apa AC mommy rusak?" cicit si gadis dan menengok kesana kemari memastikan AC di kamar orang tuanya menyala dan tidak rusak.
"Sudah sudah, kalian akan terlambat nanti. Ayo berangkat, daddy sudah siapkan mobil di depan." Junghwan dan Mi Young mengangguk dan berlari menghampiri ayahnya untuk segera berangkat, sudah lupa dengan keingintahuannya pada Rose.
--
Pukul sepuluh pagi Jungkook akhirnya pulang, ia membawa bucket bunya mawar cukup besar. Ia menghampiri Rose yang baru saja selesai mandi dan menuju dapur untuk mencari makanan, ia lapar.
"Happy Valentine's Day!"
"Woahh aku suka bunganya daddy! Wah ada coklat juga!"
"Untukmu. Dan.... Surprise! Aku bawa pizza, ayam goreng, ada steak juga untukmu!"
"Jadi ini tujuanmu meliburkan diri?" ucap Rose terkikik dan masih senantiasa memeluk buket bunga dari sang suami. Jungkook menggaruk tengkuknya yang tidak gatal dan mencium pipi istrinya.
"Tentu saja! Mana mungkin aku tega membuatmu kerepotan mengurus rumah setelah kubuat kau terjaga semalam hm?"
Rose mengangguk dan menggandeng tangan Jungkook untuk mengajaknya makan. "Ah aku lapar sekali, aku hanya sempat membuat omelet untuk anak anak tadi."
Rose dengan senang hati itu pun mencium Jungkook sebelum ia menyiapkan makan untuk mereka berdua. Kenapa kedua pasang manusia ini cukup bahagia hari ini adalah karena semalam mereka berdua menghabiskan malam yang panjang. Selain makan malam romantis menyambut hari kasih sayang, mereka berdua juga cukup intens melakukan pekerjaan berdua di dalam kamar. Hingga larut bahkan fajar hampir tiba, suasana hati mereka berdua sama sama berbunga hari ini.
Kedua anaknya pun juga ikut senang karena daddynya meliburkan diri dan ada banyak makanan di rumah saat ini.
"Mommy! Ayo berenang! Sedang tidak panas, mataharinya tertutup awan! Ayo mommy! Oppa ayo berenang!"
"Ayo! Lihat daddy membeli pelampung baru untuk kita! Punya oppa yang gajah, punya Mi Young yang flamingo!"
"Benarkah oppa? Daddy tolong tiupkan!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...