Selamat menunaikan ibadah puasa manteman muslim semua. Semangat sampai akhir ya!!!
-Enjoy-
Mungkin saat ini Rose pantas untuk mengumpat, sebab ia selalu menyusahkan banyak orang dengan keadaannya. Rose dan Jungkook sepakat untuk menyewa asisten rumah tangga untuk membantunya mengerjakan pekerjaan rumah. Hanya saja ART yang mereka sewa tidak menginap dan orang yang tinggal tidak jauh dari rumahnya. Dan sialnya, hari ini orang itu tidak datang.
Rose tidak kesulitan mengerjakan pekerjaan rumah sendirian, ia mampu membersihkan seluruh ruangan yang ada di rumahnya sendirian. Bahkan kini bertambah dua anjing, ia tidak kesulitan sama sekali. Tapi hari ini kondisi tubuhnya sangat tidak memungkinkan mengerjakan pekerjaan rumah.
"Aku harus ke dokter, tapi tidak ada orang. Aku tidak bisa menyetir ke dokter sendirian." Keluhnya sambil mengawasi Joowon yang tengah menyusu di dalam ranjang bayinya.
"Aku juga harus menjemput Miyoung dari sekolahnya, apa yang harus aku lakukan?" Monolognya. Sebenarnya dia berpikir untuk menelepon Daniel, tapi keponakan Jungkook sedang bermain dan baru pergi 1 jam yang lalu.
Ini semua karena kulitnya yang super sensitif sedang berulah, badannya gatal, merah dan panas. Rose bahkan tidak bisa lama lama terkena sinar matahari. Hanya ada satu pilihan, menghubungi Jungkook. Namun sepanjang ia menikah dan mengenal Jungkook, pria itu tidak suka diganggu. Apalagi Rose tahu jika hari ini adalah hari penting bagi Jungkook. Sebab ayah Jungkook datang kemari jauh jauh dari Turki untuk pertemuan investor dan pejabat perusahaan.
Tapi Rose tidak ada pilihan lain, jadi ia menelepon Jungkook.
"Halo?" Sapa Jungkook.
"H-hai. Sedang apa?"
"Sedang ada tea time bersama, ada apa sayang? Semua baik baik saja?"
"No." Jujur Rose.
"Ada apa?"
"Kulitku merah, gatal dan panas. Badanku tidak bisa kena angin ataupun panas matahari. Aku juga tidak tahu kenapa."
"Okay then? Apa yang bisa aku bantu?"
"Tidak ada, aku hanya ingin meminta saranmu. Setengah jam lagi kelas Miyoung selesai, bagaimana jika aku memesankan taksi untuknya pulang?"
"No. Aku yang akan menjemputnya."
"Tapi ini hari pentingmu."
"Aku tidak mau anakku pulang dengan orang asing, ya mommy?"
"Sorry. Tidak nyaman sekali Jungkook, aku tidak bisa menyetir dengan keadaan seperti ini."
"That's fine sayang, aku akan kirimkan sopir. Bawa Joowon bersamamu pergi ke dokter. Lalu setelah selesai kalian ke kantor ya, Miyoung aku bawa ke kantor." Titah Jungkook.
"You sure? Dia biasanya rewel setelah sekolah Jungkook, bagaimana jika ia mengganggumu?"
"Totally fine mom, lagipula dia pasti senang ada uncle Ji-nya." Jimin yang Jungkook maksud, sebab anak gadisnya sangat amat senang berada di sekitar Jimin.
"Baiklah, aku akan ganti baju dan menyiapkan kebutuhan maknae."
"Ya, aku sudah siap menjemput anak gadisku dan sopir juga sudah dalam perjalanan menuju rumah. See you, love you."
Rose tersenyum, diperlakukan sangat baik oleh Jungkook adalah alasan terbesarnya bahagia. Rose tidak pernah sekalipun merasa dia sendirian menghadapi persoalan anak anak. Ia segera mengenakan jaket tebal di badannya. Tak lupa ia membawa semua kebutuhan si bayi dan juga Miyoung jika nanti anak gadisnya ingin berganti baju, ia juga membawa kebutuhannya sendiri dan baju ganti untuk Jungkook. Entah apa yang akan dilakukan nanti yang penting ia bawa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...