Ga ngerti lagi deh wkwk, suka banget nulis momen keluarga ini. Ini juga ada di draft, aku tambahin sedikit tadi. And then yap! Enjoy! Besok aku up yang versi punya daddy.
--
Hari ini sekolah Junghwan diliburkan karena ada masalah dengan listrik di sana, Mi Young yang mengetahui hal tersebut juga langsung merengek tidak ingin masuk sekolah setelah melihat oppa dan ibunya menonton kartun. Padahal ia sudah siap dengan seragam dan sedang sarapan bersama sang ayah. Namun ia tiba tiba menangis dan merajuk hebat kala ia tahu oppa nya tidak sekolah.
"Ya sudah, biarkan saja Mi Young tidak berangkat hari ini." ucap Jungkook mencoba merayu Rose agar anaknya tidak berangkat sekolah. Jungkook tidak tega melihat anaknya menangis dan sampai tenggorokannya sakit. Rose menggerutu sedari tadi, pasalnya hari ini adalah rencananya untuk berkumpul dengan teman temannya. Benar benar sudah direncanakan dan sudah dipertimbangkan. Ketiga temannya sangat sibuk, mengurus rumah tangga juga mengurus pekerjaan. Dan hari ini mereka sudah berencana untuk menghabiskan waktu seharian penuh.
"Mommy, bisa ikut aku ke atas sebentar?"
Rose menoleh dengan malas dan mengangguk. Meninggalkan Mi Young yang duduk di samping Junghwan.
"Bisa tidak jangan tunjukkan sikap seperti itu di hadapan anak anak?"
Rose enggan menjawab, karena emosinya sulit dikendalikan. Ia juga lelah harus mengurus rumah seharian, dan kursus seninya juga masih terus berjalan. Melelahkan sekali.
"Hei, tatap aku jika kita sedang berbicara." Ucapnya mengintimidasi, pasalnya Jungkook jadi harus terpaksa terlambat karena murungnya Rose.
"Aku ada meeting pagi ini dan aku sudah sangat terlambat, kenapa seperti ini. Hanya satu hari, apa kau tidak bisa reschedule jadwal kalian?"
"Tidak bisa... kan aku sudah bilang padamu jika kami menantikan waktu ini dad..." rengeknya dengan nada manja. Jungkook benar benar tidak habis pikir dengan tingkah Rose pagi ini.
"Ya sudah! Begini saja, anak anak aku yang bawa ke kantor. Kau boleh pergi, jangan sampai larut malam!"
"Iya..." jawabnya sambil diam diam mengulum senyum senang.
--
"Jangan nakal ya? Jangan ganggu daddy saat meeting. Minta tolong paman Jimin jika butuh sesuatu okay?" ucap Rose memberi petuah yang banyak dalam perjalanan menuju kantor Jungkook. Sedangkan kedua anaknya seakan tidak peduli, mereka terlihat sangat bahagia datang ke kantor sang ayah. Kata Mi Young makanan di kantor daddy sangat enak, ada ruangan bermain yang luas juga. Sengaja disiapkan untuk hal hal seperti ini, jika anaknya datang.
"Sampai jumpa sayang, kita bertemu nanti malam di rumah oke?" sahut Rose di dalam taksi yang akan membawanya ke tempat yang Jennie maksud. Rose sudah ber pindah mobil, dari mobil Jungkook ke dalam taksi.
"Ya! Hati hati mommy! Love you!"
Rose tertawa riang kala mendengar kedua anaknya memberi ucapan manis.
--
Lisa dan Jisoo juga sudah datang ke sebuah tempat dimana mereka janjikan. Sebenarnya kegiatan mereka tidak jauh jauh dari berbelanja dan memanjakan diri. Tapi hal tersebut sudah jarang dilakukan dengan bebas mengingat kesibukan mereka masing masing.
"Aku ingin karaoke!" usul Lisa ketika mereka baru saja masuk ke dalam salah satu butik baju.
"Iya! Nanti kita karaoke!" ujar Jisoo berusaha menutup mulut Lisa, karena suaranya sangat nyaring.
Kemudian beralih ke butik selanjutnya, butik ini khusus sekali. Atas paksaan Jennie sebenarnya. Jisoo terlihat mengambil satu pasang lingerie berwarna merah. "Aku ingin sekali membeli yang ini, tapi lemak di perut sangat tidak mendukung. Untuk kau saja, Rose."
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...