--
Jungkook dan Rose tidak ada kegiatan apa apa hari ini, masih mendapat cuti. Jadilah mereka sedang berjemur dipinggir kolam.
"Jung.. boleh aku mengatakan sesuatu?" menatap Jungkook yang masih menutup mata menikmati sinar matahari.
"Katakanlah,"
"Mmm bagaimana jika kita hidup sendiri?" kata Rose dengan gugup, bahkan posisinya sekarang sudah duduk menghadap Jungkook. Lebih tepatnya duduk di kursi Jungkook.
"Kenapa? Kau tidak nyaman?" jawab Jungkook dan sudah ikut duduk berhadapan dengan Rose.
"Bukan seperti itu, ibu dan ayahmu sangat baik padaku. Tapi aku tidak melakukan apa apa disini,"
"Kau merasa seperti itu? Aku juga ingin hidup sendiri, bagaimana jika kita tinggal sementara di apartemenmu?" Jungkook mengelus tangan Rose dan menatapnya.
"Benarkah? Kau mau?" ucap Rose yang sudah merubah raut mukanya menjadi bahagia.
"Tentu saja! Tak begitu buruk jika denganmu!"
Jungkook tersenyum dan memajukan tubuhnya pada Rose.
Cup
Mencium bibir Rose sekilas dan segera berlari menceburkan diri kedalam kolam. Rose yang mendapat perlakuan seperti itu pun mendengus dengan kelakuan menyebalkan suaminya.
--
Tak disangka sangka, ternyata ibu Jungkook mengizinkan mereka untuk hidup sendiri. Mereka pikir awalnya ibu Jungkook akan menolak dan akan menahan mereka. Namun rupanya ibu dan ayah Jungkook memperbolehkan.
Semua barang barang Jungkook sudah dikemas untuk dibawanya ke apartemen Rose diangkut menggunakan mobil box yang memang mereka sewa.
"Chaeyoung-a sering sering lah berkunjung kemari ya.. eomma pasti akan merindukan kalian," ucap ibu Jungkook dan segera memeluk Rose dan anaknya bergantian. Rose juga membalas pelukan ibu mertuanya dengan sayang.
"Ne eomma pasti!"
--
Pagi ini Rose bangun lebih awal karena mereka berdua sudah mulai berangkat kerja. Rose dengan pelan menyingkirkan tangan Jungkook yang memeluk pinggangnya agar tidak terbangun. Masih terlalu pagi untuk Jungkook bangun, ia mungkin saja masih lelah.
Rose memulai kegiatan pagi ini dengan memasak sarapan untuk mereka berdua. Tidak terlalu sulit menyiapkan sarapan untuk Jungkook, karena suaminya sangat mudah makan apapun jadi ia membuat nasi goreng untuk Jungkook dan salad untuknya. Sedang diet.
"Chaeng...kau sudah bangun?" terdengar suara parau khas bangun tidur mendekati indra pendengaran Rose.
"Hei kenapa sudah bangun? Aku bisa saja membangunkanmu nanti," ucapnya menghampiri Jungkook dan merapikan rambut sang pria.
"Kukira kau sudah pergi, jadi aku bangun karena disebelahku tak ada orang," ucap Jungkook dan memeluk Rose dengan manja.
"Sudah sudah, jadi kau mau sarapan atau mandi dulu?"
"Aku akan mandi dulu," Jungkook mencium pipi Rose sebelum beranjak menuju kamar mandi.
Pada jam 7 tepat, mereka sudah dalam perjalanan menuju tempa kerjanya. Mengantar Rose terlebih dahulu lalu Jungkook akan berangkat ke kantor. Awalnya Rose menolak diantar Jungkook karena jarak yang cukup jauh, tapi Jungkook kekeh untuk mengantar Rose terlebih dahulu. Rose masih sedikit canggung pada Jungkook, padahal sebelum menikah Jungkook sering mengantar Rose.
"Chaeng, nanti malam bagaimana jika kita makan malam diluar?" tanya Jungkook yang sedang menyetir dan pandangannya masih berada di depan.
"Boleh, makan dimana?"
"Nanti kau tau sendiri. Sudah sampai.. hubungi aku jika pekerjaanmu sudah selesai," ucap Jungkook melepas tangannya dari kemudi dan meraih kepala Rose untuk dicium keningnya.
"Okay! Aku akan menghubungi mu nanti! Bye Husband!" ucap Rose sangat riang dan keluar dari mobil, melambaikan tangan dari luar yang tentu saja dibalas oleh Jungkook dari dalam.
--
Skip Dinner
Mereka sudah sampai di restoran bernuansa tenang dan memiliki desain yang sangat modern dan klasik. Cocok sekali untuk Rose dan Jungkook yang perlu ketenangan setelah penat bekerja.
"Kau mau pesan apa? Jangan diet! Jangan hanya memakan rumput terus Chaeng!" tegur Jungkook saat mereka akan memesan makan malam.
"Hahaha okey, aku akan pesan steak saja dan air putih,"
"Wine?" tanya Jungkook
"No! Itu saja,"
Setelah mereka selesai makan, Jungkook mengajak istrinya berkeliling taman. Cuaca sedang berangin dan sedikit dingin.
"Kau kedinginan?" tanya Jungkook karena genggaman tangannya terasa sangat dingin dirasa.
"Tidak apa, aku hanya ingin beristirahat. Kakiku sakit,"
Dan Jungkook akhirnya mengajak Rose kembali ke dalam mobil dan berbincang disana. "Chaeng kau mau liburan?"
"Benarkah? Aku mau!" jawab Rose dengan sangat semangat.
"Kau mau kemana? Paris? Maldive?" tawar Jungkook. Sedangkan yang ditanya sedang berpikir kemana mereka akan pergi.
"Ehm aku ingin ke Turki!"
Jungkook yang mendengarnya pun sangat terkejut dengan negara yang diinginkan Rose. "What? Haruskah kita kesana?"
"Maaf harus mengatakan ini, tapi bukankah ini saatnya kau menyelesaikan semua Jung? Aku akan ada disana bersamamu. Apa kau tak memikirkan orang orang yang ada disana?"
Namun Jungkook tak lagi menatap Rose yang sedang berbicara, ia melihat kedepan dan memegang kemudi siap untuk pergi. "Hhh... kita sebaiknya pulang, aku sudah lelah,"
Rose merasa sedikit canggung pada Jungkook setelah berbicara tadi. Pasalnya Jungkook langsung menuju kamar dan tidur tanpa mandi membersihkan diri. Dipagi harinya juga Jungkook sudah tidak ada di sebelah Rose ketika ia bangun dan meninggalkan pesan untuk Rose bahwa ia akan lembur malam ini, Rose hanya bisa menghela nafas setelah membaca pesan itu.
Sepanjang hari Jungkook tidak memberi kabar sama sekali pada Rose.
Rose yang merasa terabaikan akhirnya menelepon Jungkook di jam 7 malam.
"Jung.. kau pulang jam berapa? Apa masih lama?" tanya Rose setelah panggilannya diangkat.
Terdengar suara helaan nafas yang begitu dalam dan lelah.
"Uhm aku akan pulang tengah malam mungkin, kau tidur duluan saja. Tak usah menungguku dan jangan khawatir aku sedang makan sekarang,"
"Eoh? Benarkah ya sudah, jangan minum kopi terlalu banyak. Jika lelah istirahatlah," jawab Rose sedikit lega karena sudah mendengar suara Jungkook hari ini.
Setelah menutup telepon, ia mendapat pesan dari Jessie mengingatkan bahwa besok akan ada sidang jam 7 pagi dan itu artinya Rose harus berangkat lebih awal. Kemudian ia memutuskan untuk tidur sekarang karena besok ia harus bangun lebih pagi dari biasanya. Urusannya dengan Jungkook, bisa ia selesaikan setelahnya.
--
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...