Bab 41

613 80 2
                                    

--

Hari pernikahan Alice dan Namjoon tiba, seluruh keluarga Rose datang begitu pula Jungkook. Ditambah teman teman mereka yang sangat ramai menambah kebahagiaan hari ini, konsep yang dimiliki pesta pernikahan ini adalah garden party. Cukup menyenangkan karena cuaca hari ini cerah berawan. Rose dan kawan kawannya menyumbang beberapa lagu dan juga menyanyikan lagu karya karya Namjoon. Mereka berpesta sampai malam hari, dan berakhir tidur di villa yang memang sudah Namjoon siapkan untuk keluarga dan teman terdekat mereka.

"Appa..." rengek Rose saat mereka sedang di ruang TV menonton televisi bersama di villa. Ayah Park menoleh dan tersenyum tatkala melihat kemanjaan Rose lagi. "What?"

"Appa sedih? Putri kalian sudah menikah semua."

"Haha tentu saja aku sedih, tapi asal kalian bahagia appa dan eomma mu selalu bahagia." jawabnya lalu mengusap kepala sang putri yang sudah memeluk lengan kirinya dengan posesif.

"Kami benar benar bahagia melihat kalian bahagia. Apalagi appa sedikit takut karena perjodohan yang aku lakukan."

Rose terkejut dan mendongak menatap sang ayah. "Tidak, aku bahagia. Jungkook benar benar membuatku nyaman. Yang harusnya minta maaf adalah aku appa, aku tidak menjaga calon cucu kalian dengan baik." Suasana berubah menjadi haru karena Rose kembali membahas kejadian yang kemarin.

"Hentikan penyesalanmu. Tuhan pasti memberikan yang lebih dari yang ini. Dimana suamimu? Masuk ke kamar dan temui dia, cuacanya sedang dingin jangan begadang oke? Appa tak mau mendengar permintaan maafmu lagi Chaeng." Ayah Park menghentikan percakapan yang akan membuat suasana hari Rose buruk. Rose mengangguk dan memeluk ayahnya sebelum menuju ke kamar di mana Jungkook berada. Mengecup pipi ayahnya dan mengucapkan selamat malam.

--

"Dari mana?" tanya Jungkook yang sudah merebahkan tubuhnya di ranjang kamar villa dengan memakai bathrobe.

"Bicara dengan appa, tapi kenapa kau memakai bathrobe? Dingin Jung ganti pakaianmu dan ayo segera tidur." Tegurnya takut Jungkook menjadi deman atau flu karena kedinginan.

"Wae? Kau tak mau ikut dengan noona dan kakak iparmu?"

Rose mengernyit tak mengerti maksud Jungkook. "Ha? Apa maksudmu?"

"First night?" katanya dengan kerlingan nakal.

"Tidak Jungkook, ini sudah malam aku dan kau sama sama lelah ditambah ada orang tuaku disini. Disebelah kamar ini. Aku tak mau mengganggu istirahat mereka." Tolak Rose menjelaskan panjang lebar dan penuh penekanan membuat Jungkok terkikik geli.

"Hahaha, memangnya yang kita lakukan cukup berisik? Aku bisa menahan suaraku, tapi sepertinya kau tidak bisa. Makanya kau menolak, bukankah tak baik menolak permintaan suami mu?" Jungkook bertambah menjahili Rose yang membuat wanitanya bersemu.

"Stop, setidaknya tidak sekarang Jungkook. Dirumah! Tidak disini, dan aku tidak bermaksud menolakmu. Kau bisa melakukan sesukamu atas diriku tapi disini ada appa dan eomma ku! Ish!"

Jungkook terbahak dan menarik pergelangan tangan Rose agar terduduk di pangkuannya. "Jadi kau malu? Aigoo istriku sangat lucu jika seperti ini, oke kita lakukan dirumah besok dan jangan harap kau bisa menolakku lagi karena ini sudah 2 minggu aku tidak mendapat jadwalku. Aku akan mengosongkan kegiatan besok."

Sial. Rose salah bicara, secara tidak langsung ia memberi lampu hijau terang pada Jungkook. Astaga pria itu benar benar mesum jika menyangkut hal hal seperti ini. Rose merotasi matanya dan beranjak tidur di tempat kosong sebelah dan membungkus dirinya dengan selimut. "Whatever!"

Too FastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang