Saat makan siang Jungkook datang ke cafetaria kantor Rose, tak ada percakapan. Rose masih sedikit kesal sepertinya. Jungkook yang mengertipun juga ikut tak berbicara, hanya berbicara saat mereka akan berpisah. "Nanti malam aku akan mengajakmu pergi, sampai jumpa,"
"Terserah" jawab Rose acuh dan segera meninggalkan Jungkook.
--
Dan malamnya Jungkook benar membawa Rose pergi. Rose itu gila makan dan hari ini mungkin dengan makan mood nya akan kembali seperti semula. Rasa kesalnya kepada Jungkook ia kesampingkan, yang terpenting ia senang dan perutnya kenyang.
Oh ya, Jungkook juga membawakan Rose kursi roda agar tidak lelah saat berjalan. Awalnya Rose menolak untuk duduk disana, namun Jungkook mengancam bahwa kursi roda itu pemberian ayahnya jadi Rose harus menurut.
"Chaeng! Apa kau belum lelah? Aku sudah lelah dan mengantuk. Ayo pulang"
Rose berdecak sebal, ia sama sekali belum lelah, semakin malam Rose semakin bersemangat berkeliling kesana kemari. Tentu saja Jungkook lelah, ia mendorong kursi roda kesana kemari.
"Ah Jung sebentar lagi, bagaimana dengan es krim yang ada di seberang jalan sana. Ya?"
Rose benar benar menggemaskan malam itu, apalagi pipi dan hidung yang sudah memerah karena kedinginan. "Chaeng tapi cuacanya sedang dingin bagaimana jika kau flu setelah memakan es krim? Merepotkan saja" kata Jungkook memutar bola matanya malas.
"Ayolah sedikit saja, atau kau beli saja satu cup dengan dua sendok. Ya kumohon.." dan Jungkook tak mampu menolak permintaan Rose, puppy eyes nya benar benar menggemaskan dan pipi Jungkook juga ikut memerah.
"Oke, tapi jangan kemana mana. Makan saja kue mu dan duduk disini setelah itu kita pulang."
"Okay"
10 menit lamanya Jungkook membeli dan mengantre membeli es krim. Saat ia kembali ke tempat dimana ia meninggalkan Rose tadi, ia tak menemukan Rose. Ia panik dan disini sangat ramai, bagaimana ia mencarinya. Jungkook berusaha menelepon Rose namun tidak ada jawaban. Jungkook memutuskan untuk mencari ke tempat penjual es krim, siapa tahu Rose menghampirinya karena berpikir terlalu lama, tak lupa Jungkook juga membawa kursi roda bersamanya. Namun nihil, ia juga tak menemukan Rose. Ia menyusuri trotoar dan mencari keberadaan Rose, Jungkook sudah cukup kelelahan dan ditambah cuaca nya yang sedang dingin dinginnya. Ia memutuskan kembali menuju tempat parkir.
Namun saat menuju parkiran ia melihat Rose berdiri bersandar pada pohon dan badannya sedikit terhuyung. Dengan cepat Jungkook berlari menghapiri Rose yang sudah terlihat lemas dan ingin pingsan itu.
"Astaga Chaeng sadarlah! Kau darimana saja aku mencari mu kesana kemari. Apa yang terjadi padamu!" Jungkook panik, pasalnya wajah Rose sudah pucat dan dalam keadaan setengah sadar.
"Dingin Jung" Badan Rose menggigil dan bibirnya sudah membiru.
"Ayo pulang!" Jungkook memakaikan mantelnya pada Rose.
Jungkook tak menyangka jika Rose akan seperti ini. Jungkook membawa Rose ke rumah sakit terlebih dahulu. Sesampainya disana, Rose langsung ditangani oleh dokter.
"Bagaimana keadaannya? Kakinya cidera kemarin, apakah ini gara gara kakinya?"
"Semua baik baik saja, pasien hanya kelelahan. Dia mungkin terlalu lama berdiri dengan kondisi kaki yang seperti itu. Namun tak usah khawatir, sebentar lagi ia akan segera sembuh."
"Apa perlu rawat inap dok?" Jungkook bertanya untuk memastikan.
"Tidak perlu. Kau langsung bisa membawanya pulang sekarang"
"Baik dokter terimakasih."
Jungkook menyelesaikan semuanya, dari administrasi hingga obat yang diperlukan Rose untuk masa penyembuhannya. Jungkook itu tidak tega jika melihat wanita kesakitan. Apalagi dia seorang diri. Terasa de javu karena kejadian ini bukan pertama kalinya bagi Jungkook.
Tak lama kemudian Rose sudah tersadar dengan Jungkook yang duduk disebelahnya lebih tepatnya didalam mobil. "Jung apa yang terjadi?"
"Kau pingsan. Apa ada yang sakit."
"Tidak, semuanya baik baik saja."
"Kalau begitu ayo pulang, kali ini kau harus menurut padaku Chaeng! Jangan menolak! Atau kita akan berada dalam masalah!"
Rose terdiam, ia cukup lemah untuk memaki Jungkook saat ini. Dia seperti ingin tidur terus menerus.
--
Sesampainya di apartemen, Jungkook langsung merebahkan Rose kedalam kamar, namun melihat Rose masih mengenakan pakaian kerja merasa itu pasti tidak nyaman. Jadi Jungkook memutuskan untuk mengganti pakaian Rose.
Jejaknya guys! Thank you!
See you! :*
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...