--
Hampir malam Jungkook belum juga pulang ke rumah, ia masih berada di kantornya. Sebenarnya ia ingin segera pulang karena entah mengapa ia sangat merindukan Rose.
Sementara itu ini sudah 3 jam sejak Rose di bawa ke rumah sakit namun kenyataannya tidak oleh wanita misterius tadi, pengawal sedang menunggu kabar dari wanita itu namun tak kunjung mendapat kabar, mereka langsung lapor pada Daniel.
"Daniel, Nyonya Park belum ada kabar sama sekali"
"Memangnya dia kemana?"
"Kau belum tau? Dia tadi pingsan, kemudian wanita tadi yang sedang berkunjung membawanya ke rumah sakit" ungkap salah satu pengawal.
"Kau gila? Kenapa tak memberi tahuku? Sejak kapan?" Daniel mulai panik.
"Sudah tiga jam" jawab pengawal dengan lirih karena dia juga ikut ketakutan.
"Bodoh! Ini sudah tiga jam? Seharusnya kau memberitahuku setelah satu jam tidak ada kabar! Arghh!" Daniel kemudian langsung mengambil ponselnya untuk menghubungi Jungkook. Tanpa basa basi ia langsung memberi kabar ketika panggilannya di terima oleh Jungkook.
"Hyung! Kau harus pulang sekarang, noona tadi pingsan dan dibawa ke rumah sakit oleh wanita misterius"
Jungkook di seberang telfon langsung menyambar kunci mobil dan bergegas pulang. Membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai pulang ke rumah karena jalanan begitu macet.
"Daniel! Bagaimana bisa?!" ucap Jungkook agak kesal setelah melihat Daniel sedang berbicara pada pengawalnya.
"Hyung! Kata pengawal ini tadi noona pingsan dan dibawa ke rumah sakit oleh wanita itu. Saat pengawal kita ingin ikut wanita itu mencegah, karena anak anak juga masih disini sendirian. Wanita itu katanya akan memberi kabar namun tak kunjung memberi kabar hingga detik ini" kata Daniel dengan amarahnya juga.
"Argh sial! Bagaimana bisa kau tak memberitahu dari awal?!" amarah Jungkook mulai pecah dan memarahi pengawal. Namun sebelum Jungkook melakukan hal yang tidak tidak Daniel menahannya.
"Hyung, jangan salahkan mereka. Aku juga salah seharusnya aku tidak tidur siang ini" ucap Daniel lirih.
Jungkook melempar kunci mobil dan jas nya ke sembarang arah. Ia marah dan khawatir dengan Rose yang sedang dalam keadaan mengandung.
"Maaf, mungkin ada rekaman cctv. Dan aku juga sempat memfotokan mobil yang membawa Nyonya Park tadi"
Jungkook mendongakkan kepalanya, matanya merah dan ingin menangis. "Biar kulihat!"
Setelah melihat plat nomor milik wanita misterius itu, Jungkook segera meminta bantuan Hoseok untuk melacak mobil itu. Dan setelah menunggu beberapa menit, Hoseok memberi kabar bahwa mobil itu adalah mobil sewaan dan sekarang sedang berada di Ilsan. Jungkook kemudian menelepon tempat penyewaan mobil tersebut, dan katanya mobil berplat XXX belum pulang ke bagasi karena akan di sewa selama 3 hari.
Dan inilah keputusan Jungkook, ia akan pergi ke alamat dimana Hoseok memberitahunya.
"Hyung jangan pergi sendirian, aku akan ikut!"
Jungkook mengangguk dan menghubungi hyung yang lain dan memberitahu untuk tidak mengatakan kejadian ini dahulu kepada siapapun. Ia ingin teman dan keluarganya tidak tahu atau mereka akan khawatir.
--
Disini Rose terduduk pingsan dengan tangan dan kaki terikat. Tak terkecuali mulut yang ikutan di bekap. Ia setengah sadar dan melihat seorang wanita dengan masker menatapnya. Dia bukan wanita yang membawanya kesini tadi, dia orang yang berbeda. Keringat dingin keluar dari sekujur tubuh Rose, badannya pegal karena terduduk di sana selama berjam jam. Wanita itu bangkit dan melepas bekapan mulutnya dengan kasar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...