Bonus Chapter 2

740 82 2
                                    

--

Pagi pagi sekali kediaman Jeon Jungkook dihebohkan dengan ketukan pintu yang berisik dari luar. Rose yang sedang melihat Jungkook dan anaknya berenang beranjak menghampiri pintu rumah untuk mengetahui siapa yang datang.

"Seokjin oppa?" disana ada Seokjin dengan setelan jas rapi dan Kim Jin Ae berada di gendongan.

"Oh Chaeyoung, bolehkah Jinae kutitipkan disini? Aku ada rapat penting pagi ini dan Jisoo sedang piknik dengan muridnya ke Jepang."

Rose yang mengertipun langsung mengambil alih anak perempuan yang lebih tua 6 bulan dari Junghwan ke gendongannya, Seokjin pun menyerahkan tas berisi keperluan anaknya kepada Rose. Seokjin dan Jisoo waktu itu hampir benar benar ceroboh karena tidak mengetahui Jisoo yang sedang hamil. Hingga kandungan memasuki 5 bulan barulah ketahuan karena Jisoo mendadak pendarahan. Kira kira satu minggu setelah honeymoon Lisa Taehyung.

"Appa pergi bekerja dulu ya? Jika kau butuh sesuatu hubungi appa oke?" Seokjin berpamitan dan mencium kening anaknya dan pergi setelahnya. Setelah kepergian ayahnya, Jin Ae tampak murung.

"Sweety, kenapa bersedih?"

"Bibi, kenapa appa dan eomma selalu pergi?"

"Karena mereka pergi agar Jin Ae bisa makan dan membeli mainan yang Jin Ae mau kan?" ucap Rose yang sudah duduk dengan Jin Ae yang masih berada di pangkuannya. Mencoba berbicara dari hati ke hati kepada anak sahabatnya.

"Tapi bibi bisa bekerja di rumahkan?" kini Rose kebingungan harus menjelaskan apa kepada Jinae. Seokjin dan Jisoo memang sibuk akhir akhir ini jadilah Jin Ae harus bersama pengasuh atau sesekali akan dititipkan ke rumah Jungkook.

"Daddy! Aw pelan pelan!" suara bising dan gemericik air membuat Jinae mengalihkan atensinya mencari sumber suara.

"Junghwan dan daddy sedang berenang. Jinae mau ikut?"

"Bolehkah?" tanyanya ragu ragu.

"Tentu saja boleh! Ayo temui mereka!"

Rose berjalan dengan Jinae berada dalam gendongan, setelah sampai di bibir kolam renang Junghwan memekik senang karena ada teman.

"Noona! Ayo berenang dengan daddy!"

Kemudian dengan bergegas Rose mengganti pakaian Jinae menjadi pakaian renang yang memang sudah di siapkan oleh Seokjin untuk anaknya di dalam tas. Memang sudah biasa Kim Jinae dititipkan dirumah Rose, orang tua Jinae benar benar sibuk setelah Jinae lahir. Ya meskipun sebenarnya mereka super sibuk. Berbeda dengan Jennie-Yoongi yang belum memiliki rencana untuk punya anak, mereka sedang sibuk sibuknya praktek di rumah sakit. Sedang Lisa sendiri masih harus menunda sampai kontrak dengan agensi modelnya berakhir.

--

Seperti biasa, Jeon Jungkook sering lembur dan pulang malam. Rose memaklumi dengan pekerjaan Jungkook sebagai seorang pebisnis dan pemimpin perusahaan. Jeon Jung Hwan bahkan sudah beberapa hari ini murung karena tidak bertemu dengan daddy nya yang terus terusan pulang malam. Sore itu selepas Jung Hwan bangun tidur, ia berjalan memasuki ruang bermain sekaligus ruang belajarnya. Rose sedang berbicara dengan bibi Kang di pinggir kolam renang.

Jung Hwan melihat ayah nya yang pulang pun menghambur pada sang ayah sambil membawa selembaran kertas hasil menggambarnya. Jeon Jungkook menghempaskan badannya di kursi depan televisi, ia lelah dengan kantung mata yang terlihat jelas menunjukan bagaimana lelah dirinya.

"Oh daddy! Daddy! Ayo belajar! Aku mendapat nilai B- menggambar bintang! Bantu aku daddy! Daddy!"

Jungkook memijit pelipisnya lelah mendengar teriakan anaknya, bahkan Jung Hwan sudah naik dan duduk di sebelah Jungkook mencoba mengguncang lengan ayahnya.

Too FastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang