Rose POV
Jam 8 Pagi
*ting*
Terdengar suara notifikasi ponsel saat aku sedang mandi pagi, setelah aku mengeceknya ternyata itu adalah nomor ponsel Somi dan pesannya berisi alamat rumah keluarga Enver. Aku hampir saja lupa dengan mobilku yang malam ini tidak berada apartemen. Selesai membersihkan diri aku langsung saja memesan taksi menuju kediaman keluarga Enver. Membutuhkan waktu 30 menit untuk sampai kesana di jam yang sibuk ini.
"Wah rumah mereka sangat indah, apa yang dilakukan keluarga mereka?" aku berdecak kagum dengan rumah ini, mewah, elegan, luas, dan asri. Aku menekan bel yang berada di samping gerbang rumah yang sangat besar ini, macam istana.
"Permisi saya Roseanne Park, ingin bertemu dengan Jeon Jungkook dan Jeon Somi. Apakah mereka ada dirumah?"
"Ah Nona Rose, mereka sudah menunggu didalam tunggu sebentar saya akan menjemput anda."
"Okay, thank you!"
Setelah gerbang itu terbuka aku langsung dibawa oleh seorang pria berperawakan tinggi, mungkin seorang penjaga. Aku dibawa kesebuah ruangan semacam elevator yang berjalan kedepan. "Maaf apa kita harus lewat ruangan ini tuan," aku bertanya penasaran karena ini sungguh aneh bagiku. "Yes of course Mrs. Anda akan lelah jika berjalan menuju rumah utama."
Wah apakah seluas itu rumah mereka? Kagum? Pasti ! Keluarga kami tidak seperti ini. Bukannya kami tak suka kemewahan, tapi ya seperti itulah keluarga ku. Sederhana.
"Silahkan Nona Rose, Nona Somi sudah menunggu anda didalam,"
"Dimana aku harus masuk? Kenapa kau tidak mengantarku?" tanyaku pada laki laki ini.
"Sorry, itu bukan wilayah saya, akan ada penjaga lain disini. Jadi anda hanya lurus masuk saja dan akan bertemu nona muda nanti. Silahkan. Have a nice day!" katanya sangat ramah padaku, pekerja yang baik.
"Ya Thank you."
Rumah ini terlihat dingin dan sepi seperti penghuninya kurasa. Namun dimana aku harus menuju? Rumah ini terlihat aneh dan tak seperti yang kulihat dari luar. Aku melewati lorong panjang yang dikelilingi kolam ikan dan taman bunga, semuanya terlihat terawat namun terlihat sunyi. Dari kejauhan bisa kulihat Somi berjalan cepat menghampiriku.
"Eonni kau datang?! Ayo masuk kami sedang sarapan dan kau ku undang," kata Somi dengan penuh semangat.
"Somi- ya maaf tapi bolehkah aku langsung mengambil mobilku dan bergegas pulang? Aku sedikit tidak enak jika aku ikut sarapan bersama keluargamu,"
"No! Kau harus sarapan eonni! Kumohon kau teman pertama yang ku undang sarapan eonni...ayolah," rengek Somi dengan imutnya.
"Baiklah baiklah,"
"Appa! Eomma! Perkenalkan ini Rose eonni dia orang korea yang kuceritakan tadi malam dan yang mobilnya yang berada di rumah kita!?" Somi sangat semangat memperkenalkan diriku didepan orang tuanya.
"Wait who is she?" tanya seorang laki laki setengah paruh baya dan menghampiri kami, sepertinya beliau adalah ayahnya.
"Selamat Pagi perkenalkan nama saya Park Chaeyoung, namun aku biasa di panggil Rose. Senang bertemu dengan anda Tuan," aku memperkenalkan diriku sesopan mungkin didepan keluarga ini.
"Rose? Kau kah itu? Apa kau putri dari Park Hae Joon?" tanya nya lagi padaku, seperti seseorang yang kembali memastikan siapa diriku. Namun aku sama sekali tidak mengenalnya.
"Iya Tuan saya putri dari Park Hae Joon, darimana anda tahu ayah saya?" tanyaku penasaran bagaimana bisa beliau mengenal ayahku.
"Kami teman seperkuliahan dulu di Korea, dimana ayahmu sekarang Rose? Aku dan ayahmu lama tidak berkabar karena kesibukan kami yang tak pernah bisa bertemu," katanya sambil memelukku ringan. Namun aku masih saja bingung, dengan siapa aku berbicara sebenarnya. Lalu bagaimana pula ia bisa tau bahwa aku adalah Rose. Apa ayahku menceritakan pada nya?
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...