Bab 34

630 86 5
                                    

--

Seokjin menatap Jisoo lekat lekat, mereka masih berkumpul di rumah Jungkook.

"Ekhm! Semuanya ada pengumuman penting!" ucap Seokjin berdiri dan bertepuk tangan agar semuanya tenang.

"Jadi sekalian saja aku berikan pengumuman untuk kalian. Aku dan Jisoo akan menikah minggu depan!" Seokjin sangat menggebu gebu ketika mengumumkan berita bahagia ini.

"Benarkah? Woah! Hyung! Daebak!" ucap Namjoon lebih awal dari yang lain.

Semuanya ikut senang dengan kabar bahagia ini, pasangan Kim itu akan melaksanakan pesta pernikahan yang sederhana di kediaman Seokjin sendiri. Mengingat Jisoo adalah orang yang sangat simple jadilah pestanya mereka buat sangat sederhana dengan kehadiran teman teman Seokjin.

--

Jadi squad Jungkook dan Rose sudah mengenakan baju bridesmaid untuk acara Jisoo dan Seokjin hari ini. Bajunya senada berwarna merah maroon, semua terlihat sangat cantik dan tampan. Istri Hoseok yang kebetulan sedang pulang pun juga ikut mengenakan pakaian yang senada.

Jadi Hoseok itu menikah 2 tahun lalu mendahului teman teman yang lain. Hoseok adalah seorang detektif, sedangkan istrinya seorang pramugari jadi mereka sering berpisah karena tuntutan pekerjaan.

"Memang seharusnya kalian tampil menawan seperti mempelai pria yang tampan ini" ucap Seokjin dengan tingkat kepercayaan tinggi menghampiri temannya di ruang tunggu.

Semuanya menampakkan ekspresi ingin meninju kepala Seokjin namun teringat jika ia akan menikah jadinya mereka urungkan untuk hari ini. Biarkan saja Seokjin berbahagia di hari bahagianya.

Kim Jisoo dan Kim Seokjin berada di altar mengucapkan janji suci mengingatkan Jungkook dan Rose saat mereka menikah waktu itu. Jungkook merapatkan badan dan meraih pinggang ramping milik istrinya dan tersenyum.

"Aku jadi mengingat saat kita menikah beberapa bulan lalu"

Rose tersenyum pada Jungkook dan melingkarkan tangannya pada Jungkook.

--

Ini sudah satu bulan sejak kursus Rose di buka dan pernikahan pasangan Kim, Rose senang dengan kegiatannya, ia seperti kembali pada masa lalunya yang selalu bermain musik dan menggambar. Rose memiliki 15 murid, seminggu dilakukan 2 kali kursus, pada hari selasa adalah kelas musik dan jumat adalah kelas menggambar. Rose benar benar menyukai murid muridnya, dan selama sebulan ini pun respon orang tua juga baik serta Rose mendapat pujian dari mereka, hal itu sangat memicu semangat Rose. Rose masih belum berani membuka kelas terlalu banyak ia akan melakukannya pelan pelan barulah ia akan membuka kelas lebih banyak.

"Sayang, jangan terlalu lelah okay? Jangan karena kau membuka kursus kau melupakanku.." ucap Jungkook yang bergelayut manja di pundak Rose yang sedang memasak.

"Iya Jung...jangan khawatir semua akan baik baik saja. Percaya padaku"

Ini bukan permintaan pertamanya untuk Rose, Jungkook beberapa kali selalu mengingatkan Rose untuk selalu menjaga kesehatan karena melihat Rose yang terkadang kewalahan saat mengurus anak kecil yang berlarian kesana kemari. Rose mengakatan bahwa ia tidak lelah, ia senang bertemu dengan anak anak. Kang Daniel juga terkadang membantu Rose.

--

Hari itu adalah weekend, pagi pagi sekali saat Jungkook membaca berita di tabletnya di taman Rose menghampirinya memeluk leher dari belakang dan bergelayut pada Jungkook.

"Kookie..oppa...aku meminta izin pergi bersama Lisa hari ini. Bolehkah aku membawa salah satu black card mu?"

Jungkook mendengus, Rose akan manja jika sedang ada maunya. Mana bisa ia menolak jika Rose saja sudah siap, menggunakan gaun berwarna merah muda beserta tas limited edition miliknya yang sudah menggantung di bahu. Kalau Jungkook menolak pasti Jungkook akan didiami beberapa hari bisa gawat. Jungkook merogoh kantungnya dan memberikan kartu berwarna hitam pada Rose.

Too FastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang