Bonus Chapter 3

811 89 9
                                    

--

Pernah kukatakan jika Jungkook ayah yang baik bukan? Dia benar benar baik pada anak dan istrinya, namun semuanya benar benar tak semulus dan seindah kulit putih Rose. Jungkook baik, namun dalam konteks yang berbeda di setiap suasana.

2 Minggu Kemudian

Rose gelisah, sudah jam 2 pagi dan Jeon Jungkook belum pulang ke rumah. Ia menelepon semua orang kantor yang bisa ia hubungi namun nihil karena ini sudah sangat larut. Tak biasanya Jungkook pulang melebihi jam 12 malam, atau mungkin dia akan memberi kabar agar Rose tidak menunggu dan tidur terlebih dahulu. Ia menunggu di sofa ruang TV dengan TV yang menyala tentunya. Junghwan sudah tidur jam 11 tadi, itu juga sudah masuk ke dalam jam terlalu larut untuk Junghwan tidur, anak itu menunggu ayahnya pulang. Hingga tanpa sadar Rose tertidur di sofa karena tidak kuat menahan kantuk di jam 4 pagi. Rose hanya tidur selama dua jam, jam 6 pagi dia harus segera bangun untuk mempersiapkan kebutuhan sekolah anaknya.

Setelah mengantar Junghwan ke sekolah, ia kembali menelepon Jungkook. Kali ini Rose sedikit lega karena panggilannya diangkat.

"Dad, kenapa semalam tidak pulang?" tanya Rose di dalam mobil perjalanan pulang. Ia menyetir sendirian.

"Aku kerja, lembur. Nanti malam sepertinya aku juga tidak akan pulang.."

Rose mengernyit keheranan dengan Jungkook, benar benar tidak biasanya Jungkook bekerja sampai lembur beberapa hari. Jikalau memang harus menginap ia akan memberitau Rose.

"Aku bawakan keperluanmu saja ya ke kantor?" tawarnya.

"Tidak perlu mom aku baik baik saja. Bye. Love you.."

Panggilan berakhir, Rose masih melamun. Jungkook benar benar aneh, percakapan tadi sangat singkat dan canggung.

Jam 10 malam, Rose sedang melakukan rekap data hasil belajar anak didik kursusnya. Junghwan tertidur di sebelahnya, anak itu tadi berkata akan menemani mommy nya bekerja. Tapi hanya bertahan setengah jam kemudian anak itu merengek minum susu kemudian tertidur.

Suara bel pintu rumah yang memekak telinga membuat Rose harus bangkit menghampiri. Rose menuruni tangga dengan tergesa, saat sampai di ruang tamu ia sudah melihat bibi Kang yang kewalahan dengan Jungkook. Dia mabuk dan ada satu wanita mengantarnya. Rose lebih mendekat mencoba mengenali wanita itu, ia tak mengenalnya sama sekali.

"Aigoo! Aigoo, kenapa dia jadi seperti ini nona?"

Rose segera menghampiri dimana orang orang itu berada. "Bibi, siapkan kamar tamu untuk Jungkook. Astaga bau alcohol.."

Bibi Kang mengangguk dan segera menuju kamar tamu, tinggalah wanita itu dengan Rose yang ada di ruang tamu.

"Aku pulang dulu, jaga oppa ya.."

"Oppa?"

Wanita itu mengangguk, "Iya dia oppa ku. Ngomong ngomong rumah Jungkook oppa sangat indah, aku jadi tidak sabar..."

Sekarang Rose sedang menahan amarahnya, sepertinya wanita ini tidak tau jika dia adalah istri Jungkook. Dia tersenyum kecut dan segera menyuruh wanita itu pulang serta tak lupa mengucapkan terimakasih karena sudah mengantar Jungkook. Gila. Jeon Jungkook gila.

"Daniel!" teriaknya mencoba memanggil Daniel.

"Ah menyusahkan! Bantu aku bawa Jungkook ke kamar.."

Daniel mengangguk dan menggendong Jungkook ke punggung nya.

"Jangan ke atas. Bawa dia ke kamar tamu, ada Junghwan di kamar..."

--

Rose menggeledah badan Jungkook, ia melepas sepatu, dasi, dan kemeja Jungkook. Suara notifikasi pesan menginterupsi kegiatan Rose, ia segera membuka ponsel Jungkook. Bahkan Rose tidak tau jika kata sandi ponsel Jungkook sudah berubah, dengan segera karena didorong rasa penasaran ia meraih jari Jungkook untuk membuka akses ponselnya.

Too FastTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang