Rose terbangun dari tidurnya sebab alarm yang berbunyi. Sudah terhitung dua kali alarm pada ponselnya berbunyi, yang pertama pada pukul 12 malam dan yang kedua ini adalah pukul 2 pagi. Sudah waktunya memompa asi dan memberi Mi Young asi. Rose terbangun dengan mata yang masih setengah tertutup menuju kamar bayi dan segera mengambil alat untuk memompa asi. Dengan alat pompa yang sudah ia pastikan terpasang dengan benar, ia duduk di sofa yang biasa ia gunakan untuk menyusui tepat sekali di depan ranjang bayinya yang kedua. Rose sempat tertidur sebentar dan terbangun karena suara bayi. Ia pun segera membuka mata dan lebih terkejutnya ia melihat Jeon Jungkook sudah menggendong putrinya, Jungkook terlihat menimang lembut anak keduanya. Rose bisa melihat bagaimana kantuk yang masih melekat erat di wajah Jungkook. Pria itu baru pulang dari kantor pukul 10 malam dan baru benar benar tidur jam 11 malam.
Rose melepas pompa asi yang keduanya sudah terisi dan menuangkannya kedalam botol kaca khusus untuk menampung asi asinya untuk Mi Young.
"Jungkook-ah, kemarikan Mi Young. Bisa kau tolong aku tuangkan ini kedalam botol minumnya?" Pinta Rose sembari menyerahkan salah satu botol kaca asi yang baru saja ia pompa. Tanpa suara Jungkook mengangguk, betapa lihainya ayah dua anak itu dengan mata setengah terbuka menuangkan asi anaknya tanpa tumpah sedikitpun. Rose tersenyum gemas dengan Jungkook, kelahiran yang kedua ini membuat Rose dan Jungkook lebih paham betul bagaimana mengurus bayi.
"Kau tidur saja, biar aku yang mengurus Mi Young sesi ini." Ucapnya dengan suara bariton.
"Kau lelah, baru saja pulang jam 10 kan? Sudah aku saja, kau tidur. Kau harus pergi ke Daegu pagi pagi."
Jungkook menggeleng, dan merentangkan tangannya untuk meminta Mi Young dari Rose. "Aku ingin memeluk anakku dulu, sebelum kutinggal pergi 2 hari. Ah seharusnya aku tidak meninggalkanmu disaat seperti ini, apa biarkan Jimin pergi sendirian?"
Rose terkikik geli, dan menyerahkan Mi Young kedalan dekapan Jungkook. "Memangnya kau yakin Jimin bisa menghandle klien yang rewel itu katamu?"
"Jangan khawatirkan aku, tidurlah. Setelah ini peluk aku sampai pagi eoh?"
"Arraseo arraseo"
--
2 hari bukanlah waktu singkat dan mudah untuk ibu yang baru melahirkan. Rose harus mengundang Jisoo untuk turut menginap membantunya melakukan kegiatan rumah. Mi Young masih usia 2 minggu, Rose juga belum pulih sepenuhnya. Beruntung saja Junghwan sedang bersama Alice dan Namjoon sehingga Rose bisa sedikit bernafas lega.
Rose juga mengalami baby blues, tapi ia beruntung memiliki Jungkook yang paham dengan hal hal seperti ini. Sehingga hal hal negatif itu dapat hilang dengan sendirinya.
"Omo omo cantik sekali keponakan eonni ini"
"Yak ralat, harusnya Ahjumma!" Ucap Rose diakhiri tawa, mereka sedang berjemur. Jisoo dengan asyiknya memotret Mi Young yang berada di kereta bayi dan hanya mengenakan popok dan kacamata untuk menghindari sinar matahari.
Rose tidak tenang, seharusnya hari ini Jungkook sudah pulang. Tapi suaminya tak kunjung menampakkan tanda tanda sudah pulang, ia gelisah. Rindu juga dengan suaminya.
"Noona! Aku pergi ke rumah Alice noona ya sebentar" ucap Daniel terburu buru dan mengambil kunci mobil.
"Ada apa dengan Junghwan?"
"Tidak ada, Jungkook hyung ada disana menghampiri Junghwan dan sekarang aku akan menjemputnya"
Senyum Rose merekah, jadi ini alasan mengapa suaminya terlambat pulang.
"Kau ini seperti pengantin baru saja."
"Hehe eonni..."
"Aku senang sekali kau bahagia ssperti ini Rose, senang sekali!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...