-bersih bersih draft-
Mungkin tanggal 27 Desember yang ke 14 ini tidak seperti tahun tahun sebelumnya. Tanggal 27 Desember menjadi hari dimana Jungkook dan juga Rose mengikat janji pernikahan. Berawal dari dua manusia yang tiba tiba menikah dan sekarang sudah lahir 3 anak yang melengkapi pernikahan mereka.
Biasanya, Jeon Jungkook akan memanjakan Rose dengan quality time berdua atau jalan jalan bersama anak anak. Tapi sayang sekali, Jungkook terjebak di Turki karena sedang ada badai dan turun salju yang sangat parah, semua penerbangan dibatalkan. Jungkook meminta maaf pada Rose berkali kali karena ia tidak bisa merayakan hari jadi mereka bersama dengan keluarga.
"Jangan menangis, lagipula ini sudah tahun ke 14. Sudah sering kita lakukan juga." Ucap Rose menenangkan dibalik telepon. Jungkook menelepon tepat pukul 00.15. Mengucapkan selamat dan apresiasi kepada Rose karena sudah bersedia menemaninya selama 14 tahun dan melahirkan anak anak yang luar biasa.
"Tidak seperti itu, lagipula aku sudah terlalu lama di Turki. Sudah 3 minggu disini, aku merindukan kalian."
"We miss you too. Jungkook..."
"Maafkan aku, seharusnya aku mendengarkan Junghwan untuk pulang 2 hari lebih cepat."
"Jangan menyalahkan dirimu ya, aku baik baik saja dengan anak anak di rumah."
"Tetap saja.... aku tidak sempat menyiapkan apapun. Seharusnya kita ke resort yang sudah aku pesan."
"Sudahlah..."
"Aku masih ada di bandara, aku akan tetap menunggu siapa tahu akan ada penerbangan ke negara manapun. Aku bisa transit ke beberapa negara dulu agar bisa sampai ke Korea."
Rose tertawa. "You don't have to. Yang aku inginkan adalah kau sampai rumah dengan selamat, kami menunggumu pulang selamat bukan tepat waktu. Oke daddy?"
Jungkook menghela napas lagi. "Ya. Once again, I'm so sorry mom."
"No probs daddy...sudah ya aku mau tidur. Love you daddy..."
"Iya, love you too mommy."
–
"Sir, jangan panik sir. Kau tidak tidur seharian dan kita sudah ada di bandara ini sejak pagi. Kau tidak lelah?"
"Tidak Ali... kita tunggu dulu 1 jam lagi."
"Sir, salju semakin tebal. Aku takut kita terjebak di bandara dan tidak bisa pulang ke hotel." Bujuk Ali, rekan bisnis Jungkook selama di Turki.
Jungkook melihat ke luar, benar. Salju semakin tebal, pandangan juga semakin terbatas. Jadi mereka memutuskan pulang ke hotel. Saat perjalanan pulang, Jungkook tidak henti hentinya berpikir, setidaknya ia ingin memberikan sesuatu yang istimewa kepada istri dan anak anaknya. Bahkan si sulung menyempatkan pulang ke Korea 3 hari untuk merayakan hari jadi pernikahannya. Jadilah Jungkook merasa gagal.
"Jangan berwajah seperti itu, menyeramkan."
"Hhh kau akan mengerti jika sudah punya istri."
"Oke... tapi sepertinya kau sangat merasa bersalah ya?"
"Tentu saja. Aku sudah menyiapkan segala hal untuk hari jadi pernikahan kami. Anakku yang sekolah di Aussie juga rela pulang untuk merayakan ini. Aku mengecewakan anak anakku."
"Oh don't say that, you're a great dad." Jungkook pun tersenyum mendengar Ali.
Dilain tempat, Jeon Junghwan si sulung memasuki kamar ibunya. Dia kebetulan sekali dia mendapat libur 1 minggu karena sekolahnya sedang direnovasi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Too Fast
FanfictionSemuanya terlalu cepat mereka berdua lalui. Angan - angan yang belum tercapai bahkan perjalanannya baru saja dimulai, harus terenggut oleh keadaan yang memaksa mereka menggunakan satu jalan dengan berbeda tujuan. Pertanyaannya disini, siapa yang ak...