Ch. 04 : Batu Giok

20K 1.8K 38
                                    

Biasakan untuk vote, karna vote itu gratis, okay?”
.
.

[.🦋by : harumichanz🦋.]

Di sebuah ruangan sederhana yang terbuat dari bahan kayu kualitas terbaik di Beijing. Terdapat beberapa dekoran-dekoran patung kayu berbagai motif di berbagai sudut ruangan. Dari ruangan tersebut, tercium aroma obat-obatan yang sangat pekat.

Di ruangan tersebut, Li Xinxi duduk berbincang bersama seorang wanita paruh baya yang tampak muda meski telah memiliki keriput-keriput halus di wajah cantiknya. Wanita tersebut tak lain dan tak bukan ialah Nenek Li, Nenek kandung dari Li Xinxi.

Nenek Li tampak seperti sedang meracik sesuatu dengan berbagai bahan alami yang telah ia siapkan di beberapa wadah terpisah.

Beliau mulai menghancurkan dedaunan tersebut di dalam satu wadah sembari berbincang dengan cucu kesayangannya, Li Xinxi.

"Hahaha! Kakekmu saat masih muda sangatlah tampan! Nenekmu ini jadi teringat masa-masa muda kami yang lumayan emm...rumit namun berakhir bahagia."

"Apanya yang rumit, Nek?" tanya Li Xinxi heran.

"Awalnya, Kakek buyutmu menentang hubungan kami. Bukan karena tidak suka dengan Kakekmu. Tapi karena beliau sangat menyayangi Nenek. Ia tak mau putri kesayangannya cepat pergi meninggalkannya, terlebih lagi nenek itu putri satu-satunya," jelasnya.

Nenek Li melanjutkan pembicaraannya sembari mengambil bahan yang lainnya di wadah yang terbuat dari tanah liat seperti ala-ala orang zaman dulu. Katanya sih agar beliau merasa kembali ke masa muda.

Astaga, ada-ada saja.

"Lalu, selanjutnya bagaimana, Nek?"

Li Xinxi lumayan penasaran akan kisah cinta dari Nenek dan Kakeknya. Bukan karena apa, ia hanya penasaran saja akan yang namanya cinta. Ia sendiri  tak berniat memiliki pasangan lagi sebab ia mengira tak ada satupun pria di Beijing yang cocok untuknya.

Cukup sekali saja ia dikhinati. Tidak untuk kedua kali.

"Sebab Kakekmu itu sangat mencintai Nenekmu yang sangat perfect ini. Jadi, Kakekmu itu mencari akal bagaimana caranya agar mendapatkan izin dari Kakek buyutmu. Namun, siapa sangka. Ternyata mendapatkan restu darinya yah susah-susah mudah."

Nenek Li menggeleng-gelengkan kepalanya ke kanan dan ke kiri. Beliau kembali melanjutkan kegiatan meracik ramuan.

"Ah, maksudnya?"

"Maksudnya, Kakek buyutmu memberi amanat bahwa jika Kakekmu memang bersungguh-sungguh ingin menikahi putrinya alias Nenekmu ini, Kakekmu harus bersedia menyimpan sebuah batu giok dari leluhurnya," jelas Nenek Li.

"Jadi, batu giok yang hari itu sempat dicuri...", Li Xinxi menjeda kalimatnya.

“Ya, kau benar. Itu adalah batu giok dari leluhur Nenek," sahut Nenek Li. Memberikan ramuan yang ia buat kepada Li Xinxi.

Beliau mengoleskannya secara perlahan di tulang kering Li Xinxi yang terluka usai berlatih seni bela diri menggunakan kayu yang berukuran panjang dengan Kakek Li, kemarin.

"Nah, sudah selesai."

"Terimakasih, Nek."

[🦋by : harumichanz🦋]

Di sebuah taman berukuran cukup luas milik Li Xinxi di rumah sederhananya dengan interior ala china kuno.

Kakek dan Neneknya sangat menyukai desain kuno lantaran mereka ingin merasakan kembali masa-masa dimana mereka masih muda.

Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang