Part 22.
"Bukan wanita, aku itu masih muda. Jadi aku itu seorang gadis, gadis yang cantik!", ujar tante jelek itu membenarkan perkataan dari bocah yang ia anggap menghinanya itu.
Hongshuo yang mendengarkan kalimat yang menurutnya sangat menjijikan itu, secara tak sadar berpose layaknya ingin muntah dan bulu kuduknya secara spontan meremang ngeri.
'Menggelikan sekali...'
Part 22 end.
_____
Part 23.
"Ekhem! Biar kuperjelas, kau itu manusia yang bergendre wanita bukan pria. Benar apa tidak.. ?", ujar Li Xinxi disertai senyuman misterius.
Wanita yang ia panggil tante jelek itu secara spontan menganggukkan kepalanya mantap.
Ia itu bukan wanita jadi-jadian tau!
"Nah, kau itu memang seorang wanita tapi ..." Li Xinxi menjeda kalimatnya, lalu berjalan mendekati wanita yang ia panggil tante jelek itu sembari membisikkan dua kata yang membuat amarah tante jelek itu meledak.
"KAU..! LANCANG SEKALI KAU MENGHINAKU..!"
Tante jelek itu berteriak sembari menodongkan sebuah belati kecil yang ia simpan di saku hanfu merahnya kearah wajah Li Xinxi yang tertutup cadar merah muda.
'Sungguh, ingin mengancam, tapi tangannya malah bergetar ketakutan tak jelas.'
Li Xinxi yang melihat belati kecil di pandangannya itu secara otomatis mengunci pelaku yang berani menodongkan sebuah benda yang ia sukai sejak dulu, sebuah belati kecil yang indah.
Semua senjata yang digunakannya untuk bermain, semuanya indah.
Tapi... akan berkali-kali lipat lebih indah, jika terlumuri cairan merah pekat alias darah yang ia sukai.
"Tante jelek tak sadar apa yang telah kau lakukan?" Li Xinxi berbicara sembari melirik sekilas keempat gege nya yang hendak maju membereskan seekor hama penganggu sepertinya.
Tante jelek itu secara otomatis mengikuti arah pandang Li Xinxi yang mengarah tepat pada keempat pria tampan yang sempat ia kagumi sebelumnya, hendak maju dengan sorot mata yang berkilat amarah.
Menyeramkan sekali...
"Oh, iya, kau ingin pergi sekarang atau ingin bertemu dulu dengan keempat pawangku?"
"... wanita murahan?" timpalnya, disertai smirk andalannya.
Meski tertutupi oleh cadar, wanita yang ia panggil tante jelek itu sudah ketar-ketir tak jelas, ketakutan ketika merasakan hawa yang berubah mencekam seperti hendak menusuknya.
'Sial, bocah itu mempermalukanku..!'
Setelah merasa puas melihat tante jelek yang telah ia cap sebagai musuhnya itu dipermalukan olehnya, ia pun berjalan masuk restoran dengan perasaan enjoy, seolah tak merasa bersalah sama sekali dengan tante jelek itu.
Toh, siapa suruh ia menganggu acara makannya?
_____
Li Xinxi beserta keempat pria tampan yang telah ia anggap sebagai abangnya sendiri itu tengah berada di lantai dua Rumah Makan Gu, menunggu pelayan datang membawa menu sembari sesekali berbincang mengenai aksi Li Xinxi tadi.
"Tadi aku merasakan hawa yang mencekam hingga tak sadar bulu kudukku meremang. Apa itu kamu, Xinxi?" tanya Lanshui pelan, menatap sorot Li Xinxi yang tengah fokus menghadap luar jendela yang berada disebelah kanannya.
"Hm."
Lanshui mengangguk paham meski hanya dibalas hm.
"Kenapa kau mengajak kami kemari sih? Sedari tadi aku tak suka para pria melihatmu eh, maksudku para wanita yang memperhatikanku seakan hendak menerkam," hampir saja keceplosan.
Itu Hongshuo, pria bermulut pedas yang suka mencari masalah dengan Li Xinxi.
Aslinya mah, perhatian. Apalagi suka cari perhatian dengan menganggu Li Xinxi :)
Li Xinxi sempat diam tak bergeming beberapa saat. Tadi ia tak salah lihat kan? Seorang pria yang terlihat mencurigakan, memakai jubah hitam yang menutupi seluruh tubuhnya, hingga ia tak dapat melihat wajahnya dengan jelas karena tertutup topi jubahnya yang besar itu.
Tapi, bukannya beruntung sempat melihat wajahnya sekilas saat pria itu melihat ke arahnya. Ia malah semakin penasaran dengan identitas pria yang mencurigakan itu.
Mengapa ia seperti merasa pernah melihatnya disuatu tempat?
Apalagi tatapan serta senyumannya yang mencurigakan itu?
'Aku menemukanmu, gadis kecil.'
Apa tadi ia memang melihatku atau tak sengaja melihat tepat mengarahku?
"Aku hanya sedang ingin makan diluar." jawabnya cukup logis setelah sadar diperhatikan secara intens oleh keempat pria yang masing-masing berada disamping dan dihadapannya itu, melirik sekilas Hongshuo yang tengah menatapnya penuh selidik.
Apa ia menyembunyikan sesuatu?
🥀🥀🥀
A/N :
Hai -!
Mwehehe, Li Xinxi up nya ke-malaman ya?
Apa ada yang masih bangunkah ini?
Hehe, lagi rajin ngetik dan g mau numpuk di draft, akhirnya saya up aja deh!
(kangen juga liat notif dari kalian yang unch unch 😝)
//nyengirrrr di pojokkan.Okay, don't forget to votment!
See you next chap!Pai pai ~
12 April 2021.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]
Fantasy[ORIGINAL IMAGINATION] "The villains just want the happiness." *** [Fantasy - Adventure - Mystery - Romance] [R15+] Li Xinxi, seorang pemimpin asosiasi mafia terbengis kelas atas bernama Black Devil. Gadis muda berwajah cantik itu memiliki kisah...