Ch. 81 : Hasrat

2.5K 296 548
                                    

Hola guys! Lama tidak menyapa. Kabar kalian baik-baik dan sehat-sehat aja kan? Puasanya lancar gak? Semangat puasanya bagi yang menjalankan ya..  Judul babnya rada aneh, jadi mending langsung lanjut baca! Bantu koreksi apabila ada typo sejenisnya ya! Follow akun author sekalian yuk! Thanks guys! 💞  harumichanz

.. 🦋🦋🦋..

Permainan telah dimenangkan oleh Li Xinxi. Perjanjian tetaplah perjanjian. Jika dirinya menang, maka berarti lawannya harus tewas.

Racun bisa ular yang ia gunakan sebelumnya memerlukan waktu kurang lebih 10 menit untuk bereaksi di dalam tubuh hingga korbannya meregang nyawa.

Tetapi, menunggu pria angkuh itu mati sungguh membosankan dan menghabiskan waktunya yang berharga. Dengan niat mulia membantunya agar cepat bertemu ajal tanpa merasakan rasa sakit lebih, tanpa berpikir berulang kali Li Xinxi merampas pedang dari salah seorang pria lain di dekatnya.

Lalu tak lama, dengan santai ia menebas leher pria angkuh yang menjadi lawan mainnya tadi bersamaan dengan pria tua yang curang saat menjadi juri dalam permainan sebelumnya.

Sringg...

Bruk!

Sringg...

Bruk!

Dalam satu ayunan, masing-masing kepala mereka berdua langsung terlepas dari sarangnya. Mata mereka sama-sama dalam keadaan melotot sempurna. Penampakan yang mengerikan bagi mereka yang tidak terbiasa.

Teriakan langsung terdengar dari sekelilingnya. Orang-orang mulai berhamburan keluar karena takut menjadi korban selanjutnya. Mereka memilih aman dengan pergi secepatnya dari sana. Butuh waktu tiga menit hingga keadaan kembali sunyi.

Di lantai itu, kini tersisa Li Xinxi dan pria misterius yang masih memantaunya dari tempatnya sedari tadi. Pria bertubuh jangkung itu tidak menunjukkan reaksi sedikitpun. Hanya diam dan memperhatikannya dengan lekat.

Li Xinxi meliriknya aneh. "Kau tidak takut?" tanyanya dingin. Pria itu menggelengkan kepalanya tanpa ragu.

Li Xinxi berbalik, berhadapan dengan pria itu yang dibatasi oleh meja permainan. "Lalu untuk apa kau masih disini? Pergi sebelum tanganku tidak sengaja menarik jantungmu," ujarnya penuh penekanan.

Tidak ada balasan. Pria itu malah berjalan ke area minuman arak dan meneguknya dengan santai.

Li Xinxi hanya bisa meredakan emosinya melihat tingkah aneh sosok pria itu. Matanya kembali berfokus menatap dua buah kepala utuh yang menggelinding di dekat kakinya.

Li Xinxi tersenyum manis. "Akan kuberikan pada Muxin nanti," kikiknya pelan.

Li Xinxi mengambil sesuatu dari cincin ruangnya. Kotak kayu berkualitas terbaik. Tangan mungilnya itu menggenggam kepala-kepala itu dengan tangan kosong dan menaruhnya ke dalam kotak kayu lalu menyimpannya kembali ke cincin ruang.

Bagian tubuh yang tersisa dari bawah leher hingga kaki cukup menarik perhatiannya. Tampaknya, akan lebih menyenangkan apabila jasad itu tidak terbentuk seperti sedia kala. Ah, ia akan membuatnya menjadi lebih indah.

Li Xinxi tersenyum miring melihat kedua jasad tersebut. Hasratnya kembali muncul ke permukaan. Lumayan lama ia tidak melakukannya.  Terakhir kali ia membunuh saat pertama kali datang ke istana. Terhitung sudah hampir satu minggu setengah.

Pria angkuh akan mendapatkan giliran pertama untuk bermain bersamanya. Mengambil belati berukuran sedang, Li Xinxi mulai menusuk dada pria muda itu dengan brutal berulang kali hingga organ dalamnya mulai terlihat.

Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang