Warn : terdapat uwu moments meski tak terlalu uwu 🤧
Votmentnya jangan lupa, oke?
***
"Dia tidur atau mati, sih?"Pertanyaan yang lolos dari mulut pria tampan bersurai putih perak itu membuat bawahannya yang semulanya menunduk hormat, terlonjak kaget dengan mulut yang mengaga lebar.
'Astaga, apa yang tuan katakan?'
"Tabib mengatakan bahwa nona hanya tertidur, ia kekurangan darah begitu banyak. Jadi, tabib berpesan untuk rutin meminum obat dan merawatnya dengan baik, maka nona akan baik-baik saja," jelasnya sembari bergaya memegang janggut padahal ia sendiri tak memiliki janggut.
Tuannya hanya mengangguk-angguk saja.
Saat itu, bawahan yang ia tugaskan untuk memantau setiap gerak-gerik istri kecilnya melapor kehilangan jejaknya sebelum akhirnya menemukannya kembali tengah menatap keluar jendela sembari ngemil.
Nona nya dalam keadaan tak baik-baik saja setelah menghabiskan setengah toples camilan.
Camilan itu telah ia periksa dan telah ia temukan penyebabnya. Ia menemukan adanya pil pengembali ingatan yang dicampur kedalam camilan tersebut, dimana pil tersebut hanya dapat dibuat oleh orang yang telah hidup lebih lama dibanding manusia pada umumnya alias beratus-ratus tahun lamanya.
Pil itu telah dicampur dengan bahan tertentu yang tak dapat dikontrol oleh tubuh bocah berusia 9 tahun sehingga membuat istri kecilnya itu mengeluarkan kembali cairan tersebut melalui darah saat camilan tersebut mulai di proses di dalam organ tubuhnya.
Untung saja bawahannya bergerak cepat dengan membawa istri kecilnya itu ke istana miliknya.
Jika tidak, ia tak dapat menjamin apa yang akan terjadi.
"Jadi.. Kapan dia bangun?"
"Palingan sebentar lagi, tuan."
Ia memperhatikan seksama seorang gadis kecil yang masih tertidur pulas dengan selimut yang menutupi seluruh tubuhnya, menyisahkan kepala yang tertutupi beberapa helaian rambut.
Tuannya yang melihat beberapa anak rambut yang menghalau pandangannya, berinisiatif merapikannya dengan perlahan dan lembut.
"Tidur seperti orang mati, huh?" gumamnya pelan, tersenyum tipis.
Bawahannya yang melihat pemandangan itu tersenyum secara tak sadar.
"Astaga, nona sangat menggemaskan sekali," ujarnya keceplosan, masih sibuk menikmati raut menggemaskan gadis kecil itu saat tertidur damai.
Ia tak menyadari bahwa pujiannya itu telah mengundang bencana untuknya. Pria tampan bersurai putih perak yang merupakan tuannya itu menatapnya dengan tatapan penuh permusuhan.
Pandangan keduanya secara tak sengaja bertemu, pemilik iris merah darah tampak melayangkan tatapan tajam seakan-akan mencabik-cabik musuhnya hingga tak bersisa, sedangkan iris hitam milik bawahannya itu tampak bergetar ketakutan.
Aura di ruangan tersebut juga berubah mencekam saat suara geraman tuannya yang terdengar marah.
Ia merutuki diri setelah menyadari akan kesalahannya.
'Aku lupa, tuan sangat cemburuan.'
'Hiks.. bisa-bisa kepalaku terlepas lagi.'
Beberapa ratus tahun yang lalu, saat dirinya tak sengaja memperhatikan istri kecil kesayangan tuannya yang sedang makan dengan lahap, nasib na'as menimpanya.
Kepalanya harus terlepas dari sarangnya.
Jika kalian bertanya, jadi.. Mengapa ia masih bisa hidup sampai sekarang?
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]
Fantasy[ORIGINAL IMAGINATION] "The villains just want the happiness." *** [Fantasy - Adventure - Mystery - Romance] [R15+] Li Xinxi, seorang pemimpin asosiasi mafia terbengis kelas atas bernama Black Devil. Gadis muda berwajah cantik itu memiliki kisah...