Ch. 69 : Rencana Baru

2.2K 353 275
                                    

Author up nih! Yuk ramaikan! 🔥 🔥

"Apa menurutmu rencanaku akan berhasil, Mentri Long?"

Putra Mahkota Cho menatap datar Mentri Long yang berdiri tegak dengan kepala menunduk di hadapannya. Mereka berdua saat ini sedang berbicara empat mata di ruangan paling aman yaitu ruang kerjanya. Banyak pengawal ditugaskan berjaga di luar ruangan. Mereka semua berbaris rapi, berjaga-jaga apabila ada penyusup ataupun hal yang tidak di inginkan terjadi sewaktu-waktu tanpa di duga.

Mentri Long mendongak sedikit lalu buru-buru kembali menundukkan kepalanya takut saat matanya secara tidak sengaja bersitatap dengan mata elang milik Putra Mahkota Cho selama sepersekian detik.

"H-hamba berpikir itu akan b-berhasil, Y-Yang Mulia," jawabnya terdengar ragu.

Putra Mahkota Cho meregangkan jarinya hingga menimbulkan bunyi retakan cukup keras lalu memejamkan matanya sejenak.

Masih dalam keadaan mata tertutup, ia kembali bersuara. "Seberapa besar keyakinanmu? Aku ingin mendengarnya," tanyanya terdengar seperti melodi kematian. Mendebarkan.

Mentri Long langsung memutar otaknya, berpikir keras jawaban apa yang sesuai dan tidak terlalu mengada-ngada. Lagi pula, kemungkinan nyawanya terancam sangat besar saat ini. Pria berkepala tiga yang berada di depannya itu di juluki pangeran terkejam di Benua Chunxia. Tentu saja jika ia salah bicara sedikit saja, kepalanya bisa saja langsung hilang dalam sekejap.

Ambisi untuk mengggulingkan Kaisar Cho yang notabenya masih Ayah kandungnya sendiri membuktikan seberapa besar keinginannya itu hingga sampai sekarang perihal pasangan sama sekali belum sempat terpikirkannya.

Menjadi seorang Kaisar tentu saja harus memiliki seorang istri sah yang kelak akan diangkat menjadi Permaisuri, lalu belum lagi banyaknya selir yang harus Kaisar itu ambil baik dari keinginan sendiri ataupun tuntutan dari para petinggi yang selalu saja tidak puas.

Meski begitu, ia cukup beruntung. Permaisuri Lin hanya melahirkan tiga orang anak saja. Dirinya sebagai putra satu-satunya lalu Cho Minji sebagai anak kedua dan terakhir Cho Minli sebagai putri bungsu.

Para selir ayahnya masing-masing melahirkan satu orang putri dan ada juga yang tidak melahirkan, hanya duduk berdiam di kediaman layaknya nyonya besar. Memikirkan itu membuatnya merasa jijik. Tidak tahu malukah mereka mau-mau saja di angkat menjadi selir alias istri kesekian dari seseorang? Meski itu seorang Kaisar ternama sekalipun. Yah, semoga saja ia menjadi Kaisar hebat yang mengendalikan bukan dikendalikan agar tidak hidup layaknya boneka kekaisaran.

"E-emmm ... sekitar 90 persen?" gumam Mentri Long yang terdengar semakin ragu.

Putra Mahkota Cho membuka matanya lalu berdiri dari duduknya. Berjalan menghadap luar jendela dengan tangan yang senantiasa berada di belakang punggungnya.

Putra Mahkota Cho menatap datar arah luar jendela. Otaknya kini tersusun banyak rencana jahat untuk menggapai tujuannya.

Mentri Long kira dengan keterdiaman Putra Mahkota Cho mengisyaratkan bahwa pria itu sedang menahan amarah karena jawaban tidak yakin yang ia berikan.

Bukankah perkataannya benar? Seorang Kaisar tidak akan menjadi Kaisar hebat apabila ia terlalu mudah di kalahkan, terlepas dari segala rumor yang beredar sekalipun, seorang Kaisar tetaplah Kaisar. Baik itu di Kekaisaran kecil sekalipun.

Begitu pula dengan Kaisar Cho. Meski usianya sudah cukup tua berkepala tujuh, tetapi kekuatan dan kekuasaannya tidak perlu lagi diragukan. Bisa dikatakan ia seperti seorang legenda kekaisaran. Kaisar dengan masa pimpinan terlama sejauh ini, sekitar 40 tahun.

Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang