Sebuah bangunan besar dan megah yang terdiri dari ratusan lantai dan beribu-ribu ruangan di Kota Beijing, China. Bagunan dengan perpaduan warna hitam perak itu memberikan kesan glamor berkelas.
Lix Company, salah satu perusahaan terbesar di China yang dipimpin oleh seorang gadis muda yang namanya tercatat sebagai CEO termuda dengan aset terbanyak sepanjang sejarah.
Berpenampilan rapi dengan blazer hitam kantoran dengan kemeja putih mahal di dalamnya membuat penampilannya begitu menawan.
Berjalan dengan dagu diangkat keatas dan pandangan lurus kedepan diikuti beberapa pengawal kepercayaannya membuat siapapun langsung menepi memberikan jalan kepada sosok agung itu. Para karyawan membungkuk 45° menghadap lantai sebagai perwujudan rasa hormat padanya.
Li Xinxi, gadis muda itu yang beberapa hari lagi akan berusia 19 tahun penuh. Meski tergolong masih muda dan dengan usianya yang seharusnya ia masih berada di jenjang kuliah, Li Xinxi membuktikan bahwa perempuan juga dapat melakukan pekerjaan sebagai pemimpin perusahan, tidak hanya pria saja.
Lix Company sebagai perusahaan raksasa terkemuka telah memiliki banyak cabang di manca negara, termasuk anak-anak perusahaannya yang turut berjaya di masing-masing bidangnya.
Terlihat santai dengan tatapan datarnya, membuat siapapun terkecoh dengan sosoknya. Gadis itu tidak hanya berprofesi sebagai pebisnis handal saja dengan kekayaan yang berlimpah.
Memiliki profesi sebagai mafia sebagai penyaluran hasrat membunuhnya. Tidak, ia tidak sembarangan membunuh. Tangannya terlalu suci dan mahal untuk mengobrak-abrik isi perut seseorang.
Bayarannya untuk sekali misi tentu saja tergolong fantastis. Para klien biasanya menyewa jasanya karena indentitasnya sebagai mafia cukup menjanjikan. Pengalaman dan banyaknya misi yang berhasil membuat siapapun tidak ragu mengeluarkan biaya fantastis untuk menyewa jasanya.
Bayar rumor di dunia bawah mengatakan bahwa ia merupakan seorang pemimpin dari asosiasi perkumpulan mafia hebat di dalamnya -- Black Devil.
Rumor yang benar.
Li Xinxi mengumpulkan para mafia yang memiliki satu kesamaan dengannya yaitu kegemaran untuk membunuh.
Memiliki kecerdasan di atas rata-rata cukup membantunya dalam bekerjasama dengan para investor ataupun pemimpin perusahan besar lainnya.
Meski terkadang terdapat beberapa pemimpin perusahan lain yang ragu untuk bekerjasama dengannya karena usianya yang terpaut jauh dari mereka.
Li Xinxi sendiri tidak merasa terhina, ia malah dengan santai menghancurkan perusahaan mereka dengan kelicikannya.
Membocorkan data hitam perusahaan dan bukti-bukti yang cukup untuk membuat perusahaan mereka hancur lalu menyebarkan ke media.
Licik? Biarkan saja.
Li Xinxi sendiri dijuluki sebagai 'monster cantik dan kejam' oleh kebanyakan orang yang tahu seluk beluknya.
Bagaimana tidak?
Gadis itu tidak akan segan-segan memecat siapapun yang berani berkhianat darinya dan memberikan sebuah hadiah manis untuk mereka.
Para pengkhianat akan ia siksa secara perlahan di sebuah ruangan khusus yang berada di lantai teratas perusahaannya.
Membuat para korbannya merintih, menangis sejadi-jadinya, berteriak kesakitan dan yang terakhir ... memohon untuk langsung dibunuh.
"Apakah jalang itu sudah bangun?" Li Xinxi bertanya kepada salah seorang anggota mafianya dengan nada yang terkesan dingin.
"S-sudah, Queen," balas salah satu anggotanya.
Siksaan yang diberikan langsung olehnya tak main-main. Awalnya, ia akan menyayat kedua tangan korban, mencabut kuku-kuku jari mereka untuk ia jadikan koleksi, memotong jari-jari mereka yang telah mengeluarkan cairan merah pekat, lalu menusuk kedua paha korban layaknya tengah bermain.
Sesi selanjutnya, berpindah menuju dahi sang korban. Li Xinxi menulis kata'pengkhianat' dalam aksara china dengan lihai dan teratur menggunakan sebuah pisau yang telah ia asah sempurna. Tersenyum puas melihat hasil karyanya tersebut.
Lalu, ia tersenyum misterius sembari berkata,"Bolehkah aku mencongkel kedua bola matamu itu untuk menambah koleksiku?"
Tanpa menunggu balasan, tangan putih halusnya itu lebih dulu mengemggam sebuah pisau tajam yang menurutnya sangat indah. Langsung saja ia congkel kedua bola mata berwarna hitam tersebut tanpa rasa kasihan ataupun jijik sekalipun. Rintihan dan tangisan semakin terdengar menjadi-jadi. Itu tak membuat rasa ibanya muncul, ia malah semakin merasa senang seolah-olah rintihan tersebut mengatakan,"Ayo, lagi! Lagi! Aku mohon, lagi!"
Ah, untuk penutupnya, Li Xinxi mengambil sebuah pistol dengan peluru jenis terbaru buatan tangannya kemudian menarik pelatuknya mengarah tepat pada kepala mainannya kali ini.
Dor!
Wanita tersebut alias sang korban meninggal dengan keadaan yang mengenaskan. Ia tak mengira bahwa ia akan dibunuh dengan proses yang menyakitkan dimana diakhiri tanpa belas kasih, tanpa rasa iba maupun ampun sedikitpun oleh bosnya -- Li Xinxi.
Ia sadar, tak seharusnya iaberkhianat dan bersekongkol dengan perusahaan lain dengan menjadi mata-mata dari perusahan XX Company.
Ah, mungkin saat ini ia masih bisa merasakan yang namanya bernafas?
"Bereskan."
"Baik, Queen."
Tbc.
🦋🦋🦋
Publish : 24 Desember 2020.
Revisi : 30 Juli 2021.Written by: harumichanz
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]
Fantasy[ORIGINAL IMAGINATION] "The villains just want the happiness." *** [Fantasy - Adventure - Mystery - Romance] [R15+] Li Xinxi, seorang pemimpin asosiasi mafia terbengis kelas atas bernama Black Devil. Gadis muda berwajah cantik itu memiliki kisah...