Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]

3 3 : LI XINXI - GADIS KECIL & PRIA KECIL

Selamat hari raya idul fitri 1442 H, Minal aidin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin 🙏🏻

***

"Apa kau barusan merendahkanku?" tanyaku dengan nada rendah.

Atmosfer berubah mencekam sesaat. Aura tirani menguar begitu saja, membuat para pengunjung menggigil ketakutan terkecuali satu orang yang masih duduk dengan tenang, merasa tak terganggu sama sekali dengan ulahku.

Ia malah menonton pertunjukan tersebut dengan santai sembari melanjutkan acara makannya.

Pelayan wanita itu tampak tersentak sebentar, sadar diperhatikan dengan intens olehku, ia mulai menormalkan raut wajahnya menjadi semula -- merendahkan.

"Heh! Kau memang miskin, jadi jangan pernah menginjak kaki kotormu disini!" ejeknya mulai menekan-nekan dahiku hingga aku meringsut mundur.

'Tangan kotornya berani sekali menyentuh gadis kecilku!' batin salah satu pria disana menggeram marah.

Baru saja hendak berdiri membantu, Li Xinxi lebih sigap mematahkan tangan yang berani menyentuhnya.

Krak..

Suara patahan itu terdengar begitu nyaring, membuat beberapa orang disana pingsan ketakutan. Beberapa dari mereka berteriak histeris.

Monster, itu pikir mereka.

Beberapa orang langsung berhamburan keluar saat Li Xinxi mulai mencekik leher pelayan tersebut dengan sadis, tak ada belas kasih, hanya tatapan tanpa ampun yang ia tunjukkan.

"Pelayan rendahan sepertimu berani sekali merendahkanku? Coba aku tanya, nyawamu ada berapa, pe-la-cur?" ledek Li Xinxi, memiringkan kepalanya sembari tersenyum sinis.

Mempertahankan cekikannya, Li Xinxi terus berjalan hingga memojokkan pelayan tersebut di tembok.

"K-kau, uhuk.."

Pelayan wanita tersebut menggeram marah, berani sekali bocah miskin dihadapannya itu merendahkannya?

"Ya? Kenapa?" tantang Li Xinxi, menaikkan sebelah alisnya disertai tatapan sinis.

Raut pelayan tersebut semakin pucat pasi, ia kesusahan menghirup oksigen akibat daya cekik yang Xinxi berikan terlalu erat dan kuat.

"Aku heran, ini rumah makan atau rumah bunga? Mengapa mereka bisa merekrut pelayan tak tahu malu sepertimu?"

Pelayan tersebut semakin tak berdaya, satu patah kata pun tak dapat ia keluarkan.

Ia berdoa, semoga saja bocah dihadapannya itu tak membunuhnya.

Wajahnya semakin membiru, tampaknya kali ini Xinxi tak akan mengampuninya dengan mudah.

"Sedari tadi aku menahan lapar, dan sekarang kau malah tak mempersilahkan aku makan?" Li Xinxi melepaskan cekik-an nya sebentar, "Apa kau yakin dapat melihat hari esok setelah merendahkanku?" lanjutnya, kembali mencekik pelayan tersebut semakin erat.

Suasana semakin ricuh dan mencekam, seorang pria misterius melumpuhkan seorang pria paruh baya yang merupakan pemilik rumah makan yang sedang kacau akibat ulah Xinxi, hanya dengan sekali gerakan.