Bagian ini lumayan panjang menurutku, jadi bacanya pelan-pelan aja yah. Terdapat adegan kekerasan yang tidak boleh dicontoh juga ya 🤧
***
"Duduklah, jangan banyak bertingkah denganku."
Li Xinxi semakin mengeraskan rahangnya, berusaha mengontrol sisi pyscho nya. Amarahnya semakin membuncah, melihat para pria brengsek tersebut tak juga menuruti perintahnya.
Ah, jika tak bisa menggunakan kata-kata, maka dengan terpaksa ia harus menggunakan cara kasar. Mendorong mereka bertiga hingga terduduk menggunakan elemen anginnya.
Bruk...
Bruk...
Bruk...
Ketiganya terduduk secara paksa dengan tubuh yang kembali terlilit.
"Ketika aku menyuruh kalian untuk duduk, turuti saja perintahku. Maka, aku tak akan bermain dengan kasar dengan kalian," ujar Li Xinxi ambigu.
Li Xinxi yang mulanya berniat berburu kuliner malah terganggu sebab harus memberikan hadiah untuk para hama seperti mereka.
"Aku akan bermain terlebih dahulu denganmu," ujar Li Xinxi pada salah satu pria berbadan kekar dengan kulit yang lebih gelap daripada rekannya, seringai yang terbit tampak samar tertutupi cadarnya yang hitam transparan.
Li Xinxi mengarahkan pisaunya menuju kedua paha korban pertamanya yang terbaluti kain hanfu kuno.
Menusuknya secara brutal membuat korban pertamanya di dunia kuno tersebut merintih kesakitan.
"Akh..! H-hentikan, dasar bocah gila!"
Senyum sinis terukir, Li Xinxi menatap korban pertamanya dengan tatapan remeh.
"Ah? Apa yang kau katakan? Aku? Bo-cah gi-la?"
Ia memberhentikan sebentar kegiatan menusuknya, menatap ketiga pria berbadan kekar dihadapannya dengan tatapan sinis.
"Kalau aku bocah gila. Kalian apa? Bajingan?"
Para pria berbadan kekar yang merasa terhina pun mulai tersulut emosi.
"Kau..! Dasar bocah tak tahu sopan santun!"
"Dasar, bocah ingusan sepertimu berani dengan kami utusan dari yang mulia langsung?!"
'Ck, siapa sih yang mulia yang dimaksudnya?!' batinnya sedikit kepo.
Ia melanjutkan menusuk paha korban pertamanya sembari sesekali bergumam.
"Congkel?"
"Menguliti?"
"Organ?"
Para pria berbadan kekar yang mendengarnya terdiam mematung, mencoba mencerna setiap kata yang keluar dari mulut bocah yang mereka remehkan tadinya.
'A-apa m-maksudnya?'
Li Xinxi menghentikan kegiatan menusuknya ketika paha dari korban pertamanya telah bercucuran darah dengan daging yang telah ia pisahkan dan ia taruh di salah satu wadah yang telah ia siapkan menggunakan elemen tanahnya.
"Kalau dibuat sop, enak gak yah?" gumamnya pelan, namun ucapan nyelenehnya dapat terdengar oleh ketiga pria berbadan kekar karena posisi mereka yang berdekatan, membuat bulu kuduk mereka bertiga meremang ketakutan.
Li Xinxi terkekeh sebentar, memperhatikan raut wajah korban pertamanya yang sudah sangat pucat pasi.
"Aku sudah puas dengan pahamu. Terus, selanjutnya apa yah?" tanya Li Xinxi memiringkan kepalanya, memasang pose berfikir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]
Fantasy[ORIGINAL IMAGINATION] "The villains just want the happiness." *** [Fantasy - Adventure - Mystery - Romance] [R15+] Li Xinxi, seorang pemimpin asosiasi mafia terbengis kelas atas bernama Black Devil. Gadis muda berwajah cantik itu memiliki kisah...