Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]

Ch. 76 : Terlihat Jelek?

Hola guys! Ini author update ya! Part kali ini lebih dari cukup lah ya panjangnya. So, jangan lupa buat vote dulu sebelum baca ya! Follow akun author sekalian nich! harumichanz Thank you guys! 💞

Pria bersurai putih perak itu terlihat termenung dengan tatapan kosong. Hongshuo, pria yang setengah jam lalu baru saja membuat kesalahan karena membakar rambut Li Xinxi itu terlihat sedih. Tidak seperti biasanya yang selalu menampilkan raut menyebalkannya. Layaknya orang yang putus asa, tidak ada emosi di dalam dirinya.

Masih terekam jelas di ingatannya saat Li Xinxi membentaknya dengan tatapan yang berkaca-kaca. Pemandangan itu sungguh membuat hatinya terasa sakit.

Hongshuo merasa bersalah. Tindakannya keterlaluan dan ceroboh. Dirinya merasa seperti orang bodoh.

Di kehidupan sebelumnya, Li Xinxi di dunia modern adalah sosok yang hebat sama seperti dulu. Tetapi, bukan itu yang menjadi fokusnya. Li Xinxi di dunia modern memiliki kisah buruk saat dirinya masih kecil. Mengenai pesta ulang tahun yang berakhir menyedihkan dan trauma yang berakhir membentuk sisinya yang mengerikan. Rambut, hal yang sensitif bagi sosok itu. Rambut pendek. Li Xinxi sangat membencinya hingga dirinya tumbuh dewasa.

Hongshuo mengetahui itu setelah mencari informasi mengenai keadaan Li Xinxi saat masih belum bertemu dengan mereka. Tidak mudah mendapatkannya, tetapi karena ia cukup akrab dengan seseorang yang berpengaruh dalam hal ini, itu cukup menguntungkannya.

Akan tetapi, sekarang dirinya malah kembali memicu trauma bocah tengilnya. Tch! Bodoh! Bodoh!

Hongshuo memukul batang pohon yang berada di depannya hingga patah. Dirinya tidak menjauh saat batang pohon yang akan terjatuh ke arahnya. Pikirannya masih melayang memikirkan Li Xinxi.

Tepat sebelum batang pohon itu mengenai tubuhnya, benda itu lebih dahulu terbakar dengan sendirinya.

Hongshuo menatap tajam pohon yang telah hangus terbakar itu akibat ulahnya. "Jangan menggangguku pohon sialan!" makinya pada pohon tidak bersalah itu.

Pohon yang malang.

Tidak merasa puas. Hongshuo lebih memilih menyalurkan rasa emosi di dalam dirinya dengan memukul pohon-pohon yang lain layaknya sedang beradu pukul dengan manusia.

Pohon yang sudah tumbang, ia injak-injak sekuat tenaga hingga merasa puas lalu barulah ia bakar hingga tidak bersisa menyisahkan akar yang masih menancap.

Hongshuo berteriak menyerukan kekesalannya. "Arghhh!! Pohon sialan! Bajingan sialan! Mati saja kau!" Pria itu mulai mengeluarkan segala kata umpatan dan makian hingga dirinya merasa lelah sendiri.

Hongshuo ambruk di tanah. Nafasnya sedikit terputus-putus. Tidak lama kemudian, ia tersenyum tipis hingga akhirnya tertawa keras seorang diri.

Hongshuo, kau tidak waras?

Hongshuo semakin tertawa keras hingga secara tidak sengaja tersedak ludahnya sendiri.

Memukul-mukul dadanya sendiri, Hongshuo kembali mengumpat. "Ludah sialan!"

Seseorang yang sedari tadi mengawasinya dari kejauhan menggelengkan kepalanya merasa aneh sendiri di beri tugas untuk mengawasi gerak gerik pria itu selama di dunia manusia.