Li Xinxi, seorang mahasiswa top di University Of Beijing di China. Meski tergolong usia muda, ia berprofesi sebagai CEO sekaligus pengusaha muda tersukses sehingga ia telah meraup pundi-pundi uang yang berlimpah.
Selain kaya dan tentunya cantik, Li Xinxi juga memiliki kepribadian yang baik, ramah tamah serta dermawan. Li Xinxi mendirikan banyak yayasan di seluruh penjuru negri dengan tujuan membantu antar sesama manusia.
Li Xinxi, gadis yang tampak aktif dan ceria. Namun, rapuh didalam. Gadis berusia 19 tahun tersebut tak memiliki orang tua lagi, sebab keduanya telah meninggalkan Li Xinxi tepat saat Xinxi kecil menginjak usia 7 tahun pada saat acara untuknya.
Pesta ulang tahun yang seharusnya meriah penuh dengan kebahagiaan malah berubah menjadi pesta terburuk yang pernah ada.
Pesta yang merenggut nyawa kedua orangtuanya tepat di hadapannya sendiri.
Harus tewas karena tertimpa lampu gantung hias besar yang jatuh bebas menuju sepasang suami istri yang sedang berjalan beriringan membawa sebuah cake ulang tahun sederhana bersama tujuh buah lilin yang menyala terang.
Lampu gantung sebagai dekor ruangan dihias dengan balon-balon bewarna yang menggantung indah. Tidak pernah terpikirkan benda yang seharusnya menjadi penghias ruangan itu dapat menelan nyawa seseorang. Tidak, bahkan dua orang sekaligus.
Tepat saat jatuh dan menimpa sepasang suami istri itu, seharusnya mereka menyanyikan lagu ulang tahun dalam bahasa mandarin untuk putri kecil mereka.
Tetapi, hal itu harus terhenti karena musibah yang tidak pernah terpikirkan akan terjadi.
Tubuh sepasang insan itu serasa mati rasa dan tulang-tulang mereka remuk seketika. Tertimpa lampu gantung cukup membuat Li Xinxi kecil merasa khawatir. Mengapa Ayah dan Ibunya berhenti menyanyikan lagu ulang tahunnya?
Li Xinxi kecil tidak tahu apapun karena matanya yang ditutupi oleh kain berwarna hitam dengan niat awal sebagai kejutan.
Kejutan yang cukup membuatnya trauma seumur hidup.
Lalu tidak lama kemudian api berkobar membakar tubuh mereka. Balon berisi helium itu jatuh bersamaan menimpa mereka beserta kue ulang tahun yang terdapat lilin menyala.
Tubuh mereka berdua terbakar secara perlahan. Terlihat mengerikan. Ingin memberontak tetapi sebagian besar tubuh mereka tertimpa oleh gantung hias, lalu tubuh mereka sudah tidak bisa diajak kompromi.
Lalu, kemungkinan mereka selamat sangatlah kecil. Terlebih dengan kondisi tubuh mereka yang terbakar. Mereka tidak ingin membuat putri kecil mereka trauma dengan melihat keadaan mereka yang mengerikan untuk seukuran anak kecil.
Meski mereka sendiri tahu, pada akhirnya mereka sebagai orang tua tidak tahu pasti bagaimana akhirnya.
"Mama? Baba? Apa sesuatu terjadi?" tanyanya dengan suara bergetar. Li Xinxi kecil jelas mendengar erangan kesakitan mereka meski pelan.
Ibunya menangis sesegukan dengan suara batuk yang terdengar menyedihkan. Suhu disekitarnya serasa panas, padahal dirinya mengingat tidak ada pemanas di ruang keluarga. Lalu, sedang musim dingin saat ini.
Tidak mendapatkan balasan, hatinya semakin resah dan khawatir. Li Xinxi kecil perlahan mulai membuka kain hitam yang menutup penglihatannya. Tepat saat matanya terbuka sempurna, mata hitam legam itu melebar tidak percaya.
Deg.
Jantungnya serasa berhenti berdetak. Ayah dan Ibunya terlihat jauh dari kondisi baik-baik saja. Tubuh mereka tertimpa lampu gantung berukuran cukup besar lalu tidak hanya itu saja, api berkobar membakar seluruh tubuh mereka.
Li Xinxi kecil menutup mulutnya syok. Tersadar apa yang ia lakukan, Li Xinxi langsung berlari ke sudut ruangan dan mengambil alat pemadam kebaran yang ada di sana.
Baru saja hendak memadamkannya, perkataan yang terlontar dari mulut mama-nya membuatnya hanya bisa terdiam mematung.
"J-jangan mendekat."
Li Xinxi kecil berteriak marah. "Tidak! Apa maksud, mama? Xinxi tidak mau!"
Ayah Li Xinxi terlihat terbatuk-batuk, matanya juga hampir terpejam. Tetapi beliau berusaha penuh untuk berbicara. "M-maaf, putri a-ayah pasti takut," ujarnya merasa bersalah.
Li Xinxi menggelengkan kepalanya. Dirinya bingung. Tidak ada siapapun selain mereka di sana. Andai ia tidak meminta liburan ke pulau terpencil, mungkin takdir akan sedikit berubah. Tidak ada hal yang mengerikan terjadi.
"P-putri Ayah. Lupakan ini dan b-berbahagialah. Maaf tidak dapat menemanimu tumbuh hingga dewasa."
Li Xinxi semakin menggelengkan kepalanya berulang kali. Air mata masih setia mengalir deras bahkan teriakannya semakin terdengar menyedihkan.
"S-selamat ulang tahun, putri kecil Mama. Maafkan kami. Mama harap, jangan berlarut dalam kesedihan. Maaf kami harus meninggalkanmu seorang diri. Maaf..."
Li Xinxi semakin histeris. Ayah dan Ibunya, meninggalkannya seorang diri.
"TIDAKKKK!!!"
Deg.
Gadis dengan piyama hitam itu terbangun dari mimpinya dengan nafas memburu. Bulir keringat membasahi pelipis dan lehernya.
Rambut seputih saljunya ia tarik untuk melampiaskan emosi menyedihkan dalam dirinya.
Mimpi itu selalu menghantuinya.
Bayang-bayang saat dirinya kehilangan kedua orang tuanya.
Li Xinxi, seorang gadis psychopath dengan segudang rahasia dan kejutan di dalamnya.
Sosok yang mengerikan namun menyedihkan disaat bersamaan.
🦋 🦋 🦋
Publish : 23 Desember 2020.
Revisi : 11 Maret 2022.Written by : harumichanz
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]
Fantastik[ORIGINAL IMAGINATION] "The villains just want the happiness." *** [Fantasy - Adventure - Mystery - Romance] [R15+] Li Xinxi, seorang pemimpin asosiasi mafia terbengis kelas atas bernama Black Devil. Gadis muda berwajah cantik itu memiliki kisah...