Ch. 07 : Pembantaian (2)

12.1K 1.3K 16
                                    

“Biasakan untuk follow dan vote sebelum membaca.”

(mulmed : Li Xinxi)

🦋by : harumichanz🦋°]

Menyelesaikan satu dari tiga orang korbannya untuk pagi ini membuat semangat Li Xinxi semakin membara. Jantungnya selalu berdetak cepat menantikan dimana indra penglihatannya menatap cairan berwarna merah pekat mengalir deras dari tubuh seseorang.

Bisa dikatakan, melihat darah segar membuatnya candu. Akan tetapi, Li Xinxi tetaplah seorang manusia, ia tak meminumnya. Gadis cantik sepertinya memiliki banyak uang, untuk apa meminum darah amis milik orang lain.

Li Xinxi menghela nafas pelan. Merenggangkan otot-ototnya yang sedikit kaku, tatapannya seketika menajam mengingat kerugian yang ia dapati dengan bocornya data rahasia perusahaannya.

Gadis itu mulai beranjak dari posisinya, kedua kaki jenjangnya menuntunnya menuju tempat dimana korban kedua -- Mr. Lee telah di tempatkan secara berpisah satu sama lain.

Kriet..

Pintu berukuran sedang bermotif kayu terbuka secara perlahan, Li Xinxi masuk dengan perlahan lalu duduk di salah satu kursi yang telah disiapkan oleh pengawalnya, Richard.

Akan tetapi, Li Xinxi tak melihat dimana keberadaan pengawal kepercayaannya satu itu. Li Xinxi diam-diam tersenyum sinis.

"Tadi aku sudah berlatih menembak, sekarang aku ingin berlatih menusuk. Apa kau bersedia?" tanya Li Xinxi dengan raut polos. Tangannya asik melakukan atraksi putar memutar menggunakan pisau dengan begitu lihai.

"Ti--- Awh!"

Srek..

"Hoho, maaf. Aku tidak menerima penolakan" ujar Li Xinxi sembari mengangkat sudut bibirnya ke atas.

"Kau sungguh iblis!" teriak Mr. Lee menggebu.

Li Xinxi mengulangi perkataan Mr. Lee dengan nada dibuat main-main. "Kii singgih iblis."

Lalu tak lama, Li Xinxi terkekeh sinis. "Oh, terima kasih. Aku tersanjung atas pujiannya, Mr. Lee," ujar Li Xinxi tersenyum manis.

Tak lama kemudian, Richard masuk dengan memberi informasi bahwa kondisi di luar terkendali, tak ada hal mencurigakan terjadi.

Li Xinxi mengangguk pelan. "Richard, kau pergi ke ruangan dimana Mr. Chen berada. Pastikan, bahwa tua bangka satu itu tak kabur. Perketat pengawasannya sampai aku menyelesaikan permainan keduaku bersama mainan baruku satu ini." Li Xinxi menatap lekat manik coklat milik Richard dengan raut serius.

Tanpa pengawal tampannya itu tahu, Li Xinxi sedang menungu balasan apa yang akan ia katakan padanya.

"Baik, Queen. A-akan saya pastikan Mr. Chen tak akan lolos dari h-hukumannya."

Li Xinxi mengangguk. Melihat Richard yang telah pergi dari ruangan itu, dengan segera ia ambil ponsel di saku jasnya.

[Li Xinxi POV]

Aku memandangi pria berumur di hadapanku dengan tatapan menilai. Mengapa pria setua dirinya malah mengibarkan bendera perang padaku tanpa memikirkan konsekuensi yang ia dapat nantinya?

Bukannya berdiam diri di rumah bersama anak cucu, ia malah memicu perang dengan menjadi salah satu mata-mata yang dikirim oleh perusahaan XX Company.

Meski enggan, aku akui perusahan tersebut memang lumayan besar dan cukup terkenal di daratan China.

Tetapi, apakah mereka tak sadar tengah bermain dengan siapa?

Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang