Welcome back, votmentnya jan lupa 😚
***
'Ah, sepertinya hari ini aku akan kembali mulai membunuh para manusia yang tak berguna.'
Li Xinxi mulai fokus menggunakan jurus elemen anginnya, menghiraukan suara gelak tawa yang saling bersahut-sahut an dari para pria berbadan kekar, tentu tengah meremehkannya, menganggap ia hanyalah seorang bocah ingusan biasa.
'Hihi, pria berbadan kekar seperti kalian bukan tandinganku.'
Ia mulai membuat kabut disekitar para penonton, membuat mereka terbatuk-batuk dengan debu yang senantiasa mengelilingi mereka, menghalau penglihatan hingga tak dapat melihat apa yang akan terjadi.
"Hehe, enak saja mau nonton gratis," kekeh Li Xinxi pelan.
Para pria berbadan kekar yang melihat itu, terdiam seribu bahasa. Ekspresi wajah mereka yang mulanya mencemo'oh berubah pucat pasi.
'A-apa yang bocah itu lakukan?'
'A-apa ia yang melakukannya?'
'B-bagaimana b-bisa?'
Selanjutnya, Li Xinxi mulai mengikat mereka satu persatu dengan tali yang terbuat dari elemen tanahnya, melilit sempurna ditubuh mereka.
Li Xinxi mengalihkan pandangannya sebentar, melihat kakek tua pemilik rumah yang bersimpuh kesakitan.
"Kakek, lebih baik kakek masuk terlebih dahulu dan kuncilah pintunya. Aku akan membereskan mereka terlebih dahulu," pinta Li Xinxi lembut, mempersilahkan kakek tua yang bersimpuh dilantai itu untuk masuk kedalam rumahnya.
Setelah melihat kakek itu benar mengunci pintunya, Li Xinxi mulai mengeluarkan belati kecil dari sakunya yang selalu ia bawa kemana saja.
Ia melangkah mendekat secara perlahan namun tegas dengan sorot wajah layaknya siap membunuh.
Ck, karena mereka -- para pria sialan, membuatnya tersulut emosi.
Hah, jika ia tak dapat menahan amarahnya dalam kondisi menyamar, iris matanya akan kembali berubah seperti semula -- bewarna merah darah, untung saja hanya iris matanya yang berubah, sedangkan surainya masih dalam mode menyamar -- bewarna hitam legam.
Jika tidak, mungkin mereka akan kejang-kejang ketakutan mengira tengah melihat hantu.
"A-apa...y-yang... k-kau... lakukan, b-bocah?" tanya pemimpin pria berbadan kekar ketakutan.
Raut wajahnya semakin berubah pucat layaknya mayat hidup, melihat Li Xinxi yang semakin mendekat sembari memutar-mutar belati yang digenggam -- beratraksi.
"Wanna play with me?" tanya Li Xinxi pada para pria berbadan kekar dengan bahasa yang menurut mereka asing ditelinga mereka berempat.
A-apa yang dia k-katakan? batin mereka sudah ketar-ketir ketakutan.
"Ah, aku hanya ingin bermain dengan kalian," melas Li Xinxi sembari tersenyum menggoda.
'Ah, ternyata ingin bermain'
'Sial, kalau ingin bermain dengan kami kenapa harus mengikat kami? Ah, apa karena ia ingin mendominasi?' batin mereka yang mulai berkelana entah kemana.
Li Xinxi yang melihat perubahan raut mereka menjadi raut penuh nafsu hanya bisa menggeleng tak percaya.
'Pfft-- Apakah otak mereka sedang berkelana?'
Li Xinxi kembali tersenyum, namun bukan senyuman menggoda, namun senyuman misterius terukir samar dibibirnya.
'Ah, mari bermain.'
KAMU SEDANG MEMBACA
Transmigration Of Psychopath Girl : Be The Goddess Of Death [Yin God]
Fantasy[ORIGINAL IMAGINATION] "The villains just want the happiness." *** [Fantasy - Adventure - Mystery - Romance] [R15+] Li Xinxi, seorang pemimpin asosiasi mafia terbengis kelas atas bernama Black Devil. Gadis muda berwajah cantik itu memiliki kisah...