28 : Egois

689 38 4
                                    

Heii, sudah vote?
Kalo sudah, selamat membaca cerita Raja dan Kaisar 👑💗

Heii, sudah vote?Kalo sudah, selamat membaca cerita Raja dan Kaisar 👑💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

28 : Egois

Saat ini, semua anak Dirgantara sedang berkumpul di ruang aula. Di sisi kanan, para orang tua duduk tenang mendengar sambutan kepala sekolah. Sedangkan para murid duduk di sisi kiri.

Acasha menguap lebar kemudian merebahkan kepalanya di pundak Taqa. "Gue mau ngungsi ke rumah lo, ya, Qa. Firasat gue mengatakan bakal ada perang ketiga di rumah."

"Peringkat 5 masih bagus, Ca."

"Kalo turun gimana?"

Taqa menggeleng pelan. "Naik kok. Gue dikasih tau Jake. Dia ngintip rapot di ruang guru tadi pagi."

"Anjir, nekat. Gue bener-bener naik nih?" tanya Acasha memastikan. Taqa mengangguk membenarkan pertanyaan Acasha.

Sontak Acasha mengekik membuat suaranya terdengar satu ruangan. Tak lama, interupsi dari depan sana berhasil mengalihkan perhatian semua orang.

"Setelah sambutan dari kepala sekolah, mari kita dengarkan sambutan dari direktur. Kepada Bapak Hansen Kio Dirgantara, kami persilahkan."

Semua orang bertepuk tangan. Ibu-ibu di kubu kanan diam-diam sudah menyiapkan kamera. Membuat Acasha refleks bergidik ngeri melihatnya.

Ini baru Hansen loh, mereka belum lihat Gilang, papanya. Pasti langsung histeris tujuh turunan.

Hansen pun memberikan kata sambutan. Sementara Acasha menyimak dengan Jihan yang sedang tersenyum malu-malu. Menyeramkan.

"Oi, kenapa senyum-senyum?"

"Om Hansen ganteng banget gila."

"Anjing, dia udah punya istri dan dua anak," cibir Acasha. Jihan melayangkan tatapan julid.

"Gak sampe begitu juga, bego."

"Btw, peringkat gue naik. " Acasha menjulurkan lidah meledek Jihan.

"Lo tau dari mana?"

"Dari Jake dong!"

Jihan merengek kecil. "Anjir, serius? Gue berapa?"

"Tanya Jake dong, Han!"

Jihan tak membalas lagi. Ia sibuk mengobrol dengan Jake setelahnya.

Raja dan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang