13 : Keciduk

842 46 5
                                        

Sesuai jadwal, hari ini up lagi 😌

Mau kasih tau, kalo aku gak up, berarti aku lagi gak ada kuota ya. Nah kalo aku ga up, entar besoknya aku bakal double update 🥰

Sudah vote? Cuss baca!!

Sudah vote? Cuss baca!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

13 : Keciduk

Hari ini, Acasha sudah kembali bersekolah. Wajahnya perlahan ceria usai dikurung sang mama selama tiga hari. Sekarang ia dan anak kelas sedang makan di kantin. Tidak lupa dengan personil baru, yakni Melody Rima--gadis cupu yang pernah mengobati luka Acasha.

"Jadi pas hari Selasa, lo ke kelas gue, Mel?" tanya Acasha di sela-sela makannya.

Melody mengangguk kecil. "Iya, Kak. Soalnya Kakak 'kan nyuruh aku ke kelas Kakak."

"Hehe, iya juga. Pokoknya kalo mau istirahat, lo harus ke kelas gue dulu. Kita makan bareng!"

"Oke, Kak."

Tepat setelahnya, Acasha berseru heboh. "Woi, lo pada kudu temenan sama Melody, ya!"

"Siap, Ca!"

"Boleh gabung? Meja penuh."

Elle datang bersama Eric. Kedua pemuda itu membawa nampan dan masih berdiri di depan meja.

"Boleh, Kak. Duduk aja."

Acasha memersilahkan. Elle duduk di sebelah Acasha, sedangkan Eric duduk di sebelah Melody.

"Bang Kai mana?" tanya Raja.

Eric menjawab. "Di ruangannya, Ja. Sebenarnya juga kita mau makan di sana, tapi lo tau sendiri 'kan si Kaisar kayak gimana. Dia gak mau kita bawa makanan dari luar ke ruangannya," urai Eric, Raja pun turut membenarkan.

Jihan sedikit merapat pada Melody. Senyumnya mengembang begitu lebar, membuat Melody yang ditatap merasa agak merinding entah kenapa.

"Kenalin diri lo dong," pinta Jihan.

"Nama aku Melody Rima. Aku anak kelas 10. Maaf, kalo kalian gak nyaman sama aku, soalnya aku gak punya teman jadi bingung harus gimana."

Acasha melotot. "Jangan begitu lagi, sekarang temen gue temen lo juga," ujarnya seraya mendecak. Melody membalas dengan anggukan semangat.

"Makasih, Kak."

"Btw, Mel. Lo ikut gue ke mall yuk, pulang sekolah," ajak Acasha namun Melody langsung menolak.

"Jangan Kak, aku--"

"Gak ada penolakan."

"Tapi, Ka--"

Acasha mengangkat tangan. Menghimbau Melody untuk tak menolak lagi. "Gak ada tapi-tapian. Pokoknya lo harus ikut."

"Gue juga ikut!" seru Jihan, ia menatap plafon kantin dengan senyum merekah. "Gue mau beli make up, skincare, sama aksesoris lucu. Ada yang mau nitip?"

Raja dan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang