23 : Semuanya Dimulai

619 36 6
                                    

Sebelum baca, vote dulu✨

Oke, selamat membaca semuanya 👑💗💗

Oke, selamat membaca semuanya 👑💗💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

23 : Semuanya Dimulai

Sella baru saja pergi dari ruangan Kaisar. Wanita paruh baya itu resmi keluar dari Baleya Group hari ini. Matheo sekarang pasti sangat kesal. Raja jamin itu.

"Selanjutnya gimana?" Raja memerhatikan sang kakak yang sedang membaca berkas berisi jejak kejahatan Baleya Group. Kaisar tak menoleh dan terus membaca.

"Ancam pemilik Baleya untuk gak bertingkah lagi."

"Benar. Mau gue yang lakuin itu?"

"Gak perlu. Gue aja."

Raja mengangguk pelan. Ia bangkit, tak mau lama-lama berada di sana bersama Kaisar.

"Gue keluar."

"Raja," panggil Kaisar.

"Apa?"

"Jaga Aca."

Raja tak bereaksi. Matanya menyorot Kaisar tajam.

"Hm."

Setelah Raja pergi, Kaisar terdiam. Menyudahi kegiatan membacanya lalu menaruh berkas itu ke dalam laci dan menguncinya rapat.

Kaisar mendial nomor seseorang. Cukup lama hingga akhirnya telepon pun tersambung.

"Selamat siang."

"Kamu?! Ada perlu apa kamu menghubungi saya?"

Kaisar mengaktifkan mode loud speaker. Meletakkan ponsel ke atas meja dan beralih mengamati gelang hitamnya dengan datar.

"Saya sudah punya catatan kriminal perusahaan Anda beserta bukti-buktinya. Saya hanya mau bilang, jangan macam-macam lagi. Nasib perusahaan Anda ada di tangan saya sekarang."

"Siapa yang berani berkhianat?!"

"Itu tidak penting. Jika Anda berani berurusan dengan saya, Anda pasti tau akibatnya."

"Sialan!"

Tut.

Kaisar memasang wajah acuh tak acuh. Ia mengenakan jas sekolah dan berjalan tenang keluar dari ruangan.

Ah, Kaisar tiba-tiba merindukan seseorang dan ingin bertemu secepatnya.

****

Raja dan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang