47 : Keributan

644 49 8
                                    

Vote dulu ✅
Baru baca ✅

Selamat membaca cerita Raja dan Kaisar 👑✨

Selamat membaca cerita Raja dan Kaisar 👑✨

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hari mulai gelap. Matahari sudah condong ke arah barat. Cahaya perlahan sirna, berganti dengan gulita yang akan segera tiba.

Sesosok gadis berpenampilan urakan turun dari tangga. Bergegas ke lantai dasar untuk pulang. Namun begitu hendak melangkah menuju pintu, sebuah tangan menariknya ke belakang. Bersamaan dengan itu, sayup-sayup ia bisa mendengar suara dua orang yang masih setia bercengkrama di ruang tamu.

"Ternyata belum pulang dia," gumam Acasha lesu. Ekor matanya melirik wanita paruh baya yang sedang menatapnya sambil berkacak pinggang.

"Tante Bella kenapa tarik Aca?" tanya Acasha, tersenyum seperti biasa. Kejadian tadi sudah ia lupakan sepenuhnya. Malas juga mengingat bagaimana Ratu mendramatisir suasana.

Bella menatap Acasha tajam. "Tante gak suka kamu kasar sama Ratu, Ca. Dia itu pacarnya Raja."

"Aca gak pernah nampar dia, Tante."

Bella menghela napas.

"Lebih baik kamu jauhin Raja."

Napas Acasha tercekat. "A-apa?"

Wanita itu terdiam sebentar. Membuang pandangan agar tidak kontak mata dengan Acasha.

"Tante, kok tiba-tiba begini sih?" Tampaknya Acasha mulai panik. Bagaimana tidak, baru kali ini Bella menatapnya tidak suka seperti sekarang.

Bella memasang wajah datar. "Kamu pikir, Tante gak tau?"

"Hah, apa?"

"Tante tau, Acasha. Tante tau kalau kamu gak akan ngelakuin hal semacam itu."

Rahang Acasha terjatuh. Netranya menangkap Bella yang sedang tersenyum jahil. Sialan, ia ditipu.

Acasha mencengkram bahu Bella. Melayangkan tatapan minta penjelasan. "Maksud Tante?"

"Kurang jelas?" Bella mencuri pandang ke arah ruang tamu. Dirasa cukup aman, ia berbisik pada Acasha. "Selama Tante hidup, Tante sudah bertemu banyak orang dengan sifat yang berbeda-beda. Mengenai Ratu, Tante rasa ada yang gak beres sama dia. Setiap kali dia ngomongin tentang kamu ke Tante, Tante merasa gak nyaman. Lebih terdengar seperti dia berusaha buat citra kamu rusak di mata Tante."

"Tapi tadi Tante marah sama Aca." Acasha tertunduk lesu, membuat sudut bibir Bella berkedut menahan tawa.

"Tante cuma acting tuh." Jeda sejenak. "Bagus gak?"

"Tante, ih! Aca udah sempat sedih padahal."

"Hehe. Lagian masa Tante marah sama kamu, Ca. Gak masuk akal banget."

"Iya juga sih." Acasha tersenyum lega. Meraih bahu Bella dan memeluk wanita itu dengan erat. "Aca pikir, Aca akan kehilangan satu orang dalam."

Refleks Bella tertawa. Menoyor pelan kepala Acasha dan mengajak gadis itu berjongkok agar Raja dan Ratu tidak menyadari keberadaan mereka.

Raja dan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang