40 : Pengkhianatan

710 52 6
                                    

Vote dulu✅
Baru baca ✅

Selamat membaca cerita Raja dan Kaisar 👑💗




Pada akhirnya, kita hanyalah sepasang orang asing yang kebetulan dekat untuk waktu sesaat.

Pada akhirnya, kita hanyalah sepasang orang asing yang kebetulan dekat untuk waktu sesaat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Dalangnya Racilla Mesicha. Teman kamu sendiri."

"C-Cilla?!"

Acasha tertawa sumbang. "Bercandanya gak lucu sih ini."

Melihat Gilang dan Zafran yang saling tatap-tatapan, jantung Acasha berpacu cepat.

"Itu ... gak bener 'kan?"

"Itu benar, Acasha. Cilla yang berusaha jebak kamu lewat Melody."

Raut Acasha berubah sekejap. Bahunya merosot lemas, namun kedua tangannya mengepal kuat.

Dia dikhianati lagi. Sudah tiga kali dalam satu waktu. Acasha terima kalau itu Kaisar atau Melody, tapi ini sahabatnya sendiri. Mereka sudah berteman sejak SMP. Bahkan orang tua mereka sudah sangat dekat. Acasha tidak percaya Cilla melakukan itu.

"Enggak mungkin. Cilla gak mungkin begitu sama Aca."

Gilang menghela napas. "Awalnya Papa juga gak percaya. Bahkan kasus ini sudah diselidiki lima kali dan semua bukti tetap mengarah pada Cilla."

"Benar, Acasha. Melody dan Rina mengaku bahwa mereka disuruh oleh Cilla. Yang menyebarkan rumor gak benar itu juga Cilla. Mengingat dia selama ini selalu berada di dekat kamu dan tau apa yang kamu lakukan membuat saya yakin bahwa dialah orangnya."

Zafran mengambil jeda.

"Saya juga berspekulasi bahwa perempuan yang memukul Melody di video itu adalah Cilla juga. Pita merah yang perempuan itu gunakan sama persis dengan milik Cilla. Proporsi tubuhnya juga pendek, berambut coklat panjang sama seperti Cilla. Itu semakin memperkuat bukti yang ada."

"Gak mungkin." Suara Acasha nyaris tidak terdengar. Matanya memerah, antara akan menangis atau sedang menahan amarah.

"Acasha, kamu mau kemana?" Hansen terkesiap saat Acasha berlari menuju pintu. Sebelum keluar, gadis itu berbalik badan sambil memasang wajah datar.

"Om janji gak bakal larang Aca 'kan?"

Mengerti, Hansen tersenyum tipis. "Tentu saja."

****

Yuna melengos panjang.

"Ken, hotspot dong."

Raja dan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang