39 : Fakta Mengejutkan

715 53 5
                                    

Vote dulu
Baru baca✅

Selamat membaca cerita Raja dan Kaisar 👑💗

Selamat membaca cerita Raja dan Kaisar 👑💗

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Enggak, bukan apa-apa. Lupain aja."

Alis Raja menukik tak senang. Ia ingin tahu apa yang gadis itu rasakan. Apa yang gadis itu pikirkan. Raja mau Acasha menceritakan segalanya tanpa satu pun terlewatkan. Bukan berusaha terlihat sok tegar seperti ini.

"Kenapa tadi diam aja? Lo bisa balas mereka."

Garis bibir Acasha melengkung ke atas. Menanggapi pertanyaan Raja dengan pandangan sayu.

"Gue capek, Ja."

Raja diam sejenak. Memerhatikan bibir pucat Acasha yang berusaha untuk mengeluarkan beberapa kata.

"Gue berhenti. Gue gak bakal ganggu hubungan lo sama Ratu lagi. Maaf selama ini gue selalu buat lo kesal, buat Ratu gak nyaman. Seharusnya gue langsung sadar diri. Tapi tenang aja kok, gue udah tau salah gue di mana. Sekali lagi, maaf."

Sejurus kemudian, Acasha mengembuskan napas panjang. "Raja, apa pun yang terjadi, gue tetap sahabat lo 'kan?"

Pemuda itu tidak membalas. Hanya menatap manik Acasha lurus tanpa sedikit pun teralih.

"Raja, jawab."

Pemuda itu masih diam. Tidak kunjung mendapatkan jawaban dari Raja, Acasha mengangguk pelan.

"Sebagai sahabat, gue sayang sama lo, Ja. Gue harap, kita bisa kembali kayak dulu lagi. Tapi, gue sadar diri kok kalo semuanya gak bakal sama."

Acasha terkekeh kecil.

"Lo sekarang udah punya prioritas, gue gak bisa sangkal itu. Gue gak berhak nahan lo untuk terus ada di samping gue kayak dulu. Tapi akan lebih baik untuk kita ke depannya bisa ngobrol santai, entah gue atau lo yang mulai duluan. Jangan canggung sama gue, Ja. Gue gak suka lo anggap gue sebagai orang asing. Karena sampai kapan pun juga, gue akan selalu anggap lo sebagai sahabat terbaik gue."

Dadanya terasa cukup sesak, tapi inilah jalan yang ia pilih. Acasha memilih melepaskan Raja terlepas dari semua rasa yang selama ini ia kubur dalam-dalam. Pada akhirnya merelakan pemuda itu pergi adalah keputusan yang tepat. Acasha merasa semua tindakan yang ia ambil sudah benar.

"Ja."

Tangan Acasha menggapai pipi Raja. Mengelusnya lembut sementara Raja masih diam menatap gadis itu dengan pandangan yang sulit diartikan.

Raja dan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang