Errr, sebelum baca vote dulu ya. Kalo gak vote nanti aku datengin mimpi kalian sambil bawa garpu😔
Sudah siap, oke happy membaca 👁️👄👁️
16 : Elle Menyebalkan
"Taqaaa, gue mau ke depan nih. Lo udah dimana?"
"Jalan."
Acasha melotot. Menegakkan tubuh dengan muka was-was. "Lo naik motor apa mobil?!"
"Motor."
"Matiin teleponnya sekarang! Gue tunggu di depan."
"Oke."
Acasha menendang kerikil dengan asal. Mengkhawatirkan Taqa yang malah memainkan ponsel di saat dirinya sedang mengendarai motor. Seperti yang kalian katahui, Acasha itu mami kedua Taqa. Apa pun yang menyangkut Taqa, Acasha selalu ikut campur.
Acasha menggaruk kakinya yang gatal digigit nyamuk. Sekarang masih jam 6 kurang dan Acasha nekat pergi sekolah karena tak mau bertemu Raja. Jadilah ia bersama Taqa yang kebetulan tidak menjemput Jihan pagi ini.
Saat Acasha baru saja keluar dari gerbang, ia mendapati Kaisar yang sedang memanaskan motor. Pemuda itu tampak berdiri di sebelah motor, hanya diam seperti patung. Sepertinya Kaisar bersiap hendak pergi ke sekolah.
Memilih tidak peduli, Acasha duduk di dekat pos penjaga rumahnya. Menunggu Taqa di sana tanpa mau melihat ke arah Kaisar. Acasha tidak peduli lagi sekalipun jika Kaisar menganggapnya sok jual mahal. Sudah dibilang, kalau Kaisar bisa cuek, Acasha juga bisa.
Brmmm ... brrrm ....
Motor Taqa berhenti tepat di depan Acasha. Pemuda itu mengalihkan tasnya ke depan dada. Bergegas, Acasha naik ke atas motor lalu memeluk pinggang Taqa dengan erat.
"Ayo, berangkat. Bawa motornya pelan-pelan aja, ya, Qa."
"Hmm."
Taqa mulai melajukan motornya perlahan seperti yang Acasha inginkan. Saat hampir sampai di persimpangan jalan, Acasha merebahkan dagunya ke bahu Taqa.
"Beli bubble tea dulu, Qa."
Dengan malas, Taqa melirik wajah suram Acasha dari kaca spion. Ia menghela nafas pelan. "Gak ada yang buka jam segini, Ca."
Acasha mencuatkan bibir. Hanya bubble tea yang mampu mendistraksi rasa kesalnya.
"Haaaa, mood gue hancur banget gila!" Acasha berteriak keras. "Gue mau bubble tea varian matcha pake boba setengah gelas!"
"Kapan-kapan gue gofood bubble tea ke rumah lo."
"Ihhh, makasih Taqa."
Taqa mengangguk singkat. Sama sekali tak merasa risih saat Acasha semakin mengeratkan pelukannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Raja dan Kaisar
Fiksi RemajaRaja dan Kaisar itu saudara sekandung yang hanya terpaut satu tahun. Keduanya berparas tampan tapi memiliki sifat yang saling bertolak belakang. Tabiat seorang Raja sangatlah ceria. Cowok extrovert itu punya sejuta tawa dan lelucon yang sangat Acash...