62 : Go, Melody!

623 49 9
                                    

Vote dulu ✅
Baru baca ✅

Selamat membaca cerita Raja dan Kaisar 👑✨💗

"Tuan Muda, kok Anda lemes gitu sih? Kena tipes?" Baru saja Andra hendak menempelkan punggung tangannya di dahi Kaisar, seketika urung sebab Kaisar dengan tangkas mengelak

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Tuan Muda, kok Anda lemes gitu sih? Kena tipes?" Baru saja Andra hendak menempelkan punggung tangannya di dahi Kaisar, seketika urung sebab Kaisar dengan tangkas mengelak.

Pemuda itu mengernyit, menatap Andra tajam.

"Saya baik-baik aja."

Andra mencuatkan bibir, mencibir. "Asalkan Anda tau, Tuan Muda. Semenjak Anda lepas masker, saya jadi bisa membaca semua ekspresi Tuan Muda." Sudut bibir Andra terangkat sebelah. "Coba saya tebak. Murungnya Anda sekarang pasti karena Acasha. Iya 'kan?"

Kaisar melirik dingin. Ia menyugar rambut ke belakang lalu memejamkan mata--rileks.

"Pintu keluar ada di belakang," ucap Kaisar, sementara Andra mendengkus kesal.

Akhirnya Andra memilih tidak melanjutkan. Tak mau membuat sang Tuan Muda tertekan karena tebakannya tepat sasaran.

"Jadi, Tuan Muda. Untuk sisanya, diserahkan ke saya 'kan? Sebelumnya kita sudah sepakat loh, ya! Awas sampe gak jadi. Saya bakar gedung Dirgantara!" gurau Andra mencairkan sedikit suasana. Namun Kaisar sepertinya tak mau repot-repot menghargai usaha Andra. Ia dengan gesture malas-malasan, mengangguk ala kadarnya.

"Saya bingung," keluh Kaisar tiba-tiba. Senyum Andra mengembang lebar. Inilah yang sedari tadi ia tunggu. Membiarkan Kaisar bercerita dengan sendirinya.

"Aca dan Raja saling suka. Saya lebih baik maju atau mundur?" tanyanya to the point. Percuma menurutnya memakai nama samaran atau analogi tidak berguna kalau pada akhirnya Andra akan tahu juga.

"Anda sudah coba nyatakan pera--"

"Udah," sela Kaisar cepat.

"Maksud saya, Tuan Muda. Apakah Anda sudah menyatakan perasaan Anda secara gamblang? Menyatakan perasaan Anda sebagai Kaisar, alih-alih sebagai penggemar rahasia," koreksi Andra.

Sorot mata Kaisar menajam. "Sudah sejauh mana Kakak tau?"

Oknum-oknum yang tahu bahwa dirinya adalah penggemar rahasia Acasha adalah Elle, Eric, Rayen, dan Acasha itu sendiri. Lantas, Andra tahu dari mana?

Andra merapatkan bibir. Menahan mati-matian senyumnya agar tak terbit. "Saya suka penasaran, Tuan Muda. Terlebih setelah mengetahui jadwal Tuan Muda yang lebih pagi dari biasanya. Selain itu, username instagram Anda juga sangat aneh, Tuan Muda. Hehe, penggemar rahasia Aca kosong satu!"

"Lupain," sergah Kaisar kesal. "Jadi gimana?"

Giliran Andra yang tampak sebal. "Anda serius menanyakan hal itu pada saya yang sudah jomblo selama tiga puluh dua tahun?" Ia menatap cemberut Kaisar yang masih acuh tak acuh. "Daripada saya, lebih baik Anda tanyakan itu pada teman Anda, Erico Erlando. Bukankah dia handal dalam bidang seperti ini?"

Raja dan KaisarTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang