"mew.." panggil Gulf pada lelaki berahang tegas yang ada disampingnya saat ini, orang yang memeluknya dari setelah mereka melakukan sex.
"eeghhmm" Mew hanya meraung masih dengan mata terpejam dan sedikit menggerakkan tubuhnya.
"Mew.." panggil Gulf lagi dengan suara seraknya, kali ini suaranya sedikit meninggi dan tangannya yang sudah sedikit bertenaga menggoncang lengan Mew.
"hmm.. Kenapa sayang?" tanya Mew sambil menghadap Gulf dan tersenyum simpul pada wajah baru bangun milik gulf. Mew menaruh jari jarinya pada pinggang ramping Gulf membuat Gulf sedikit merinding. Dia menarik Gulf untuk lebih mendekatnya
Jari jari Mew terus meraba di pinggang telanjang Gulf hingga menjalar ke salah satu pantat sintal Gulf.
"Mew jangan jahil!"
Peringatan dari Gulf sama sekali tak di dengar Mew, dia malah meremas pantat itu dengan gemas.
"Mew..."
"kenapa sayang? Dari tadi manggil terus." tanya Mew sambil menyatukan ujung hidungnya pada hidung mancung Gulf.
"jangan di remas!"
"baiklah." Mew pun melepaskan remasannya pada bokong berisi milik Gulf itu. "kenapa bangunin aku?" tanya nya setelah melepas remasannya, tapi tangannya masih setia berada di pinggang Gulf.
"mau mandi." kata Gulf dengan sedikit mengubah suaranya jadi lebih manja.
"mandi aja sana, aku masih mau tidur." ketus Mew
Tangan Mew yang semula dipinggang Gulf kini di tariknya, lengan yang semula menjadi bantal untuk kepala Gulf juga di tariknya untuk menopang kepalanya sendiri. Mew kembali memejamkan matanya, berpura pura tidak peduli dan berpura pura tidak tau dengam wajah cemberut Gulf padanya.
Gulf ingin merengek pada Mew, tapi takut jika Mew marah padanya. Jadi dia berusaha sendiri untuk turun dari tempat tidurnya untuk membersihkan tubuhnya. Gulf mengambil handuk yang tergantung lalu melilitkannya ke pinggang. Dia mulai berjalan perlahan menuju kamar mandi. Sebenarnya hatinya sudah menggerutu kesal.
Saat sudah sampai kamar mandi, dia melihat dirinya Di cermin, badannya penuh dengan kissmark dan luka gigitan dari sang kekasih.
"Mew.. Shit, Was genau bist du?"
Gulf mengupat karna dirinya seperti punya penyakit kulit, banyak bekas kebiruan dan luka gigitan di dada dan lehernya.
(*Was genau bist du? = apa sebenarnya dirimu)
"kau mengumpat padaku, baby.. Heeumm?" tiba tiba saja Mew sudah ada di belakang Gulf, menyentuh lembut kedua pudak Gulf dan perlahan menjalar menuju tangan Gulf, memeluknya dari belakang dengan tangan Mew yang menumpu diatas tangan Gulf tepat di depan perut Gulf yang tanpa sehelai benang pun.
Tidak hanya itu, Mew menghirup dalam aroma khas Gulf dari ceruk leher Gulf. Sempat terhanyut sebentar oleh ciuman Mew di lehernya, Gulf langsung sadar dan membalikkan badannya. Syukur Mew memakai celana, kalau tidak runtuh pertahanan Gulf, sedangkan Mew buka baju saja membuat jantung Gulf berdetak kuat.
"Mew, aku ingin berbicara serius!"
"mandi dulu." balas Mew dengan lembut
"tidak.. Tidak.. Bentar aja."
"ok, tell me honey."
"beda lagi panggilannya." kata Gulf dengan bingung karna panggilan honey dari Mew. Seketika wajahnya berubah dan melupakan pembicaraan serius yang di katakannya.
"beda dimana sih, kana?" tanya Mew sambil mengelus leher Gulf dengan kedua tangannya.
"itu panggilannya beda, biasanya baby, atau sayang." jelas Gulf dengan wajah serius tapi masih kelihatan lucu dimata Mew.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukan
Romance21+ (MATURE CONTENT) Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...