⚠️Disclaimer!!!!
(Di mohon untuk bagian jilat menjilat, blowjob segala macamnya jangan ada yang protes, jika tidak suka atau jijik atau bertanya bagaimana bisa? Aku paham mungkin kalian tidak terbiasa. Tapi tolong jangan pada nulis "bagaimana jika dia buang angin?" Its like, kamu menghancurkan sebuah imajinasi orang. Jika seseorang sudah terbawa nafsu tidak ada kata jijik dalam hal berhubung sex. Sorry jika kata-kaata ku ini mengganggu kalian. Tapi memang harus di peringatkan terlebih dahulu. Terimakasih☺️)Happy Reading 👇👇
(Maaf banyak typo mungkin, ngerjainya sambil ngantuk 😩)"Good morning, baby." Ucap Mew dengan suara bariton khas baru bangun tidur sambil memeluk Gulf dari belakang dan menopangkan wajahnya pada perpotongan leher suaminya seraya mengenduskan nafasnya pada leher Gulf membuat sensasi sedikit geli disana.
"Morning Mew." Jawab Gulf lalu dibalas ciuman oleh Mew pada leher Gulf. Senyum manis pun terukir dibibir Gulf sedangkan tangan kirinya mengelus tangan Mew yang melingkar pada perutnya.
"Lagi buat apa?" Tanya Mew
"Sarapan untuk kita." Jawab Gulf sambil menata roti isinya dengan sayur yang sudah tersedia di sana.
"Ardolf kemana?" Tanya Mew, pasalnya dia tak melihat Ardolf dan pelayan lain di dapurnya itu.
"Aku suruh memantau penanaman bunga yang baru di taman belakang." Kata Gulf
"Oh." Jawab Mew seraya menyiumi telinga Gulf bahkan tidak hanya itu, Mew juga menghisap daun telinga Gulf hingga Gulf kegelian namun masih bisa tertahan.
"Mew.." peringatan dari Gulf
"Hemm." Mew masih terus menciumi Gulf bahkan sampai ke area leher samping dan belakang.
"Sarapan dulu, ayo. Semalam pasti kamu lelah kan di pesta dan tidak makan. Kamu malah sibuk berbincang dengan rekan-rekanmu." Ujar Gulf
"Nanti saja." Seru Mew lalu mengambil piring yang sudah di pegang Gulf untuk di bawa ke meja makan. Tentu Gulf menatap piring tersebut dengan bingung. Namun belum sadar dari kebingungannya, Badan Gulf sudah di putar balik oleh Mew agar menghadapnya.
Chup~
Mew mencium Gulf tepat di bibirnya hanya sekilas, lalu mengangkatnya ke atas meja yang terbuat dari marmer yang menempel ke dinding dengan berbagai macam laci dibawahnya.
Mew mengelus pipi Gulf dengan lembut membuat Gulf menutup matanya merasakan sentuhan jari jemari Mew.
"Kamu bilang, aku kelelahan. Kamu tidak melihat wajah cantik ini juga terlihat lelah." Kata Mew
"Mata indah ini.." mew mengelus serta menciumnya dengan lembut. "Mata kamu juga terlihat lelah, sayang." Ucap Mew
"Tapi kamu lebih lelah, bahkan di acara nikahan adik kamu saja, kamu masih membahas kerjaan." Ujar Gulf seraya melingkarkan tangannya di leher Mew.
"Tidak bisa dihindari, kana." Jawab Mew sambil menyetukan keningnya pada kening Gulf hingga membuat Gulf dapat melihat lebih dekat suaminya itu.
"Ya, aku paham." Kata Gulf sambil mengelus ramput belakang Mew dengan lembut. Mew tak menjawab, dia menutup matanya seraya merasakan deru nafas Gulf yang menyapu area wajahnya.
Tak berapa lama Mew melepaskan tangan Gulf dari lehernya lalu membuka sedikit sweater yang di pakai Gulf kemudian masuk kedalamnya. Setelahnya Mew menaikkan sweater tersebut hingga menutup wajah mereka berdua lalu mencium bibir Gulf dengan tangannya yang melingkar di pinggang Gulf. Gulf sendiri kembali meletakkan tangannya di pundak Mew sambil merasakan ciuman tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukan
Romansa21+ (MATURE CONTENT) Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...