part 45

14.7K 972 142
                                    

"Mew, oh Mew.." Gulf memanggil Mew sembari menggerakkan badan Mew agar bangun.

"kenapa kana, mau peluk? Sini-sini sayang, aku peluk." Mew pun memeluk Gulf dengan mata masih tertutup.

"ihh bukan Mew, aku mau mandi."

Mew langsung membuka matanya, lalu mengambil ponsel yang ada di meja untuk melihat jam yang ada disana.

"are you sure?" tanya Mew.

"iya Mew, gak enak banget tidur gak mandi dulu. Badan aku kena sperma, dan kamu cuma bersihkan pakai tissu basah gak enak rasanya. Kamu malah mandi sendiri, sedangkan aku disuruh tidur." celetuk Gulf

"yaudah mandi aja sana." ketus Mew lalu kembali tidur lagi dengan membelakangi Gulf.

"ih gak peka banget sih, sakit ini.. sakit.." ujar Gulf mendramatisir.

Mew hanya tersenyum mendengar Gulf mulai mendrama, pacarnya memang selalu seperti itu dan dia tetap tak memperdulikan kekasihnya itu yang terus mengoceh.

"derita punya pacar dingin, bau, kejam, dan tega." keluh Gulf

Mew langsung membalikkan badannya lalu mendekap Gulf kedalam pelukannya. Gulf sedikit memberontakan dirinya karna kesusahan bernafas akibat pelukan Mew yang cukup ketat.

"bau hem?? Yang suka cium-cium leher dan tidur di bagian leher ku siapa ya selama ini? Kenapa suka cium bau-bau?" ujar Mew

"mmnnaaa abba."

"apa? Kamu ngomong apa? Gak jelas banget sih."

"ih mana ada ya." cibir Gulf setelah berhasil menyembulkan kepalanya dari dekapan Mew

"bohong lagi, yaudah awas aja kamu dekat-dekat aku lagi." ujar Mew langsung menjauhkan tubuhnya dari Gulf

"ya.. Mew.. Aku mau mandi, jangan marah dulu. Antar kamar mandi dulu, baru lanjut marahnya." bujuk Gulf

"bisa gitu marahnya terputus-putus?" tanya Mew.

"ya kalo gak mau marahnya terputus-putus, jangan marah dong. Kamu gak bau, kamu wangi. Nih aku cium nihh."

Gulf pun mulai menciumi leher Mew, lalu pipi, bibir dan kembali menghirup dalam-dalam aroma leher dan tubuh Mew yang candu untuknya. Mew yang mendapat perlakuan sepeti itu, hanya tersenyum.

"pintar banget bujuknya." Mew pun mengacak rambut Gulf lalu turun dari  tempat tidur.

"come here!"

Mew mengulurkan tangannya dan dengan senang hati Gulf menyambut tubuh Mew untuk menggendongnya. Gulf pun mengeluarkan senyuman yang sangat manis. Mew pun menggendong Gulf ala bridalstyle. Gulf mengalungkan tangannya tepat di leher Mew lalu menaruh wajahnya di pundak berdekatan dengan leher Mew. kemudian Mew segera menuju kamar mandi.

"kalau aku tidak sakit, aku juga tidak akan meminta bantuanmu." cicit Gulf

"hem.. " jawab Mew

"ih kok hem." ketus Gulf

"terus apa?" tanya Mew, "nih udah sampai!" kata Mew sembari meletakkan Gulf di dalam bathup dengan pakaian yang masih utuh. padahal saat itu Gulf ingin berbicara lagi pada Mew.

"cepat banget." Ujar Gulf

"kamunya aja yang pengen lama-lama di gendong." balas Mew dengan nada kesal, wajah baru bangun tidurnya menampakkan wajah cemberut.

"gak ikhlas banget gendongnya." ketus Gulf lagi

"sok tau kamu tuh." balas Mew

"ck.. Bukain bajunya." ujar Gulf dengan manja.

Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang