"apa yang kau lakukan disini, tuan kanawut?" tanya sosok lelaki berperawakan tegas itu. Gulf pun segera membalikkan badannya.
"aku..aku hanya jalan-jalan sekitar sini" jawabnya gugup
Mew mengernyit "kau berbohong!" bentaknya. Mew langsung mencekal tangan gulf lalu menariknya kasar menuju lift mansion untuk menuju lantai dua. Dia terus memegang lengan Gulf hingga Sampainya di lantai dua, mew segera menarik gulf ke depan pintu kamarnya. Lalu menghempaskannya di depan pintu kamar itu, tepatnya di bawa kaki Gerald dan Daniel membuat keduanya terkejut.
"siapa yang membiarkannya keluar dari kamar?" tanya mew sambil menatap tajam ke arah kedua pengawalnya. Gerald dan Daniel hanya terdiam karna ketakutan sembari menundukkan kepalanya, mereka berdua tau Mew sedang sangat marah. Nada bicaranya datar serta mengeluarkan tatapan yang menakutkan.
"aku tidak terbiasa mengulang perkataanku. Apa aku membayar kalian untuk diam!" bentak mew membuat gulf yang masih meringis di lantai ikut terkejut
"maaf tuan, tapi katanya dia hanya ingin jalan jalan di sini karna sangat bosan di kamar." jelas Gerald yang masih menundukkan kepalanya, akibat takut menatap mew.
"dan kalian membiarkan dia sendirian berkeliaran disini!"
"maaf tuan." ucap Daniel memohon
"kalian tau aku tidak menerima kata maaf dari siapapun."
"saya hanya--" kata-kata Daniel terpotong.
"kalian di pecat!" ketus Mew
Gerald dan Daniel serta gulf terkejut mendengar keputusan mew yang secara tiba tiba itu. Gerald mau pun Daniel tidak dapat membantah perintah dari mew. Mereka tau, selama mereka bekerja dengan mew, dia adalah orang yang tak dapat di bantah atau melanggar aturannya.
"jangan pecat mereka!" desis gulf yang saat ini masih berada di lantai.
Mew beralih menatap gulf yang berada di lantai. Mew menurunkan satu kakinya, menyetarakan tingginya pada gulf. Mew mulai menyeringai kearah gulf, lalu mencengkram dagu gulf dengan kuat. "apa kau sedang mengaturku, tuan kanawut? Kau tau semua ini terjadi karnamu?!" nada suara Mew sungguh rendah saat ini.
"ya aku tau! Itu sebabnya aku memintamu jangan pecat mereka." mohon Gulf
"keputusanku sudah bulat!" sarkasnya.
"aku mohon! Kali ini saja, aku rela melakukan apapun asal jangan pecat mereka. Aku yang salah disini, jangan lampiaskan kemarahanmu pada mereka." mohon Gulf terus menerus.
"aku tidak marah." kata Mew seraya menatap tahanannya itu dengan intens
"kalau kau tidak marah, tolong jangan pecat mereka. Aku tak ingin mereka di pecat karna kesalahan yang ku perbuat" lagi, Gulf memohon.
Mew mengeluarkan smirknya lalu menarik nafasnya sembari mengeluarkannya lagi "baik! Karna tuan kanawut yang baik hati ini yang minta, kalian tidak jadi di pecat. Tapi sebagai gantinya kau ikut aku!"
Mew menarik gulf dengan kasar menuju schwarz rotes Zimmer, yaitu kamar neraka bagi gulf. Saat mew berada di depan pintu ruangan itu, seketika pintu ruangan itu terbuka secara otomatis dan mew menarik gulf masuk secara kasar kedalam ruangan itu. Pintu juga tertutup secara otomotis saat mew dan gulf sudah memasuki ruangan itu.
Ruangan ini lagi - batin gulf pasrah dan takut bersamaan.
Gulf tau apa yang akan di dapatkan di ruangan itu, hukuman. dia sangat paham hanya beberapa hari berada di sekitar seorang iblis seperti mew. Gulf tiba tiba meringis saat tangannya semakin di pegang kuat oleh mew dan seketika itu pula mew langsung menghempaskan gulf. Punggungnya langsung terbanting pada dinding yang membuatnya benar benar kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukan
Romance21+ (MATURE CONTENT) Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...