21+ (MATURE CONTENT)
Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...
"Baby.. wait there." Ujar sosok Mew pada sosok wanita cantik yang saat ini tepat duduk di meja kerjanya. Mata hazelnya yang indah sungguh membuat siapa saja langsung terpikat olehnya. Wajahnya yang menggoda dapat membuat Mew selalu waspada padanya. Bibirnya yang merah dan tebal mungkin sangat nikmat jika dilumat. Ah membuat siapapun mungkin tak akan dapat menolak sosok indahnya.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"No! I want here." Ujar wanita itu dengan nada menggoda seraya menyentuh pundak Mew dengan lembut. Mew yang memahami maksud wanita itu langsung berdiri dari duduknya lalu menyelipkan rambut wanita itu ke balik telinganya dan mengelus pipi wanita itu cukup lembut seperti yang selalu di lakukannya dengan Gulf. Mengelus pipi merahnya yang lembut adalah suatu kesenangan Mew.
"Sayang.. sebaiknya kamu duduk di sofa." Kata Mew masih dengan lembut pada wanita itu. Namun wanita itu menggelang dan memasang wajah cemberutnya.
"I said no!" Ujar wanita itu kekeh. Mew pun akhirnya mendekatkan tubuhnya pada wanita itu dan menggendong wanita itu ala koala menuju sofa yang tersedia disana membuat wanita itu tersenyum senang sambil melingkarkan kakinya pada pinggang Mew dan lengannya pada leher Mew.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Tiba-tiba saja wanita itu mencium pipi Mew membuat Mew terkejut dan melihat ke arahnya bingung. Lagian siapa yang tak tergoda oleh sosok Mew yang semakin tampan semenjak punya 4 anak. Bahkan Gulf saja semakin tergila-gila pada Mew.
"Dont kiss me suddenly, baby girl!" Ujar Mew lalu meletakkan wanita itu di sofa masih dengan tangannya yang melingkar di leher Mew. Wanita tak perduli dengan ucapan Mew, lagi pula dia sudah terlalu sering mencium Mew jadi tak masalah menurutnya.
"But.." wanita itu pun memandang Mew lalu memajukan bibirnya, ingin dimanjakan oleh Mew. Mew dilarangnya untuk bekerja agar dapat menemaninya saat ini.
"Jika kamu disini sayang, akan ada yang marah. Kalau kamu ketahuan bagaimana?" Tanya Mew dengan nada suara datar namun dalam hatinya dia sangat panik jika tiba-tiba Gulf datang untuk menemuinya. Dia berlutut menyentuh paha wanita itu sambil mengelus paha wanita itu lembut agar wanita itu mengerti maksudnya.
Wanita itu malah tersenyum, tak perduli dengan orang yang dimaksud oleh Mew akan marah tersebut. Dia hanya ingin di ruangan Mew saja, dan makan siang bersama Mew seperti biasa. Lagi pula dia tau kalau Mew pasti akan membelanya jika masalah datang padanya.
