LWDs2-41

5.1K 523 130
                                    

"Kana.."

"Mew.. aku.."

"Kana.. sungguh, ini lucu. Mereka sok memberitahuku tentang kamu, sedangkan aku tau semua tentang kamu." Kata Mew sambil membelai lembut rambut Gulf.

"Hah?"

"Kana sayang." Ujar Mew seraya mengelus pipi Gulf membuat Gulf tambah bingung.

Chup

Mew mencium kening Gulf, cukup lama hingga akhirnya dia melepaskan kecupannya dan kembali menatap suami manisnya.

"Mew, bukannya kamu marah soal foto ini?" Tanya Gulf yang ikut bingung. Dia bahkan sudah mengeluarkan air matanya, namun dengan cepat di hapusnya karena Mew mengatakan sayang padanya, juga mengecupnya dengan senyuman.

"Iya aku marah karena foto itu, Foto tidak jelas seperti itu di percaya."

"Mew tapi seluruh sekolah tau foto ini punya aku dan kamu kamu pasti tau itu." Ujar Gulf.

"Kalau pun foto itu benar, aku yakin bukan kamu yang mau. Tapi foto di situ, itu bukan kamu."Kata Mew

"Bagaimana kamu seyakin itu padaku?" Tanya Gulf

"Apa seharusnya aku tidak mempercayai papa dari kedua anakku?" Mew kembali bertanya.

"Bukan seperti itu, Tapi tadi kamu bilang kamu membela jalang. Maksud kamu jalang itu, aku kan?" Tanya Gulf yang masih bingung.

"Tidak Kana, tidak pernah aku mengatakan kamu jalang. Tidak akan pernah! Coba kamu ingat setiap kata yang aku ucapkan, adakah diriku mengatakan Kanaku ini jalang? Tidak kan? aku mengatakan, aku membela jalang yang ada di foto itu. Kalau kamu bukan jalang, tapi suamiku yang paling indah. Seenaknya mereka mengatakan kamu jalang, tidak akan pernah aku biarkan." Ujar Mew

"Maksudnya jalang yang ada di foto itu apa? Mew aku tidak paham." Tanya Gulf lagi semakin bingung dirinya saat ini.

"Aku menghabisi orang yang menyebarkan foto jalang yang ada di foto itu, walau postur tubuhnya seperti kamu, tapi aku lebih mengenal kamu dari yang mereka tau. Dari foto itu aku dapat mengetahui hal seperti, pinggang kamu bahkan lebih ramping tapi perut kamu sedikit berisi sedangkan perut dia tidak berisi dan pinggangnya terlihat lebih lebar sedikit dari milik kamu. Lalu kaki kamu lebih jenjang dari orang yang ada di foto ini. Sekilas mirip kamu tapi berbeda. Kemungkinan tinggi kalian sama tapi tetap saja berbeda." Jelas Mew seraya mengelus pipi Gulf.

"Mew kamu kenapa bisa tau sampai sedetail itu tentang tubuh ku? Bahkan aku sendiri tidak tahu." Seru Gulf

"Setiap aku menyentuhmu aku bisa menilai postur tubuhmu. Bahkan saat berat badan kamu naik dan turun aku tau hanya dengan menyentuh setiap permukaan tubuh kamu. Aku tidur denganmu bukan hanya sekedar untuk nafsuku, aku tidur denganmu karena aku sayang kamu, aku cinta kamu, aku ingin menjaga kamu dan aku akan selalu memperhatikan kamu sampai ke detail sekecil apapun. Tubuh kamu sudah menjadi kepunyaanku begitu pun sebaliknya sehingga aku mengetahui sedetail itu tentang tubuh kamu. Bahkan aku tau ada berapa banyak tahi lalat di tubuh kamu, Kana. Aku juga tau jika bagian tubuh kamu ada yang terluka." Jelas Mew membuat Gulf bersemu merah. Dia tak menyangka Mew sampai seperti itu terhadapnya. Mungkin banyak lelaki hanya akan mencintai tubuhnya atau bahkan mencintainya namun tidak sampai sebegininya terhadap dirinya. Mungkin jika bukan Mew suaminya, dia tidak akan pernah mendapatkan kebahagiaan seperti ini.

Mew, si lelaki devil itu selalu saja membuatnya merasa dicintai setiap detiknya. Bahkan Gulf dengan yakin pada Mew bahwa Mew juga sangat mencintainya. Hidup yang penuh rintangan bukanlah sebuah ketakutan untuk Gulf lagi. Mew selalu ada paling depan jika Gulf tersakiti. Semakin lama, Gulf tau, hidup ini penuh rasa. Tidak selamanya dia bahagia, tidak selamanya dia menderita. Dia merasa hidupnya sungguh penuh rasa walau sering di kelilingi dengan ancaman.

Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang