part 7

21.4K 1.7K 58
                                    

    Sore menjelang malam pun tiba, gulf yang hanya seharian berbaring di tempat tidurnya merasa sangat bosan. Punggungnya masih sangat terasa sakit, perih dan nyeri. Dia berinisiatif untuk turun dari tempat tidur ingin melihat lihat kamar mewah yang diberikan mew padanya. Ntah untuknya atau hanya untuk sementara, dia tidak tau itu. Atau bisa juga dia akan kembali lagi kedalam kamar yang berasa seperti neraka itu.

Gulf menyusuri kamar yang cukup mewah itu, dia berjalan perlahan agar badannya tak banyak bergerak karna akan terasa sakit. dia cukup kagum untuk setiap desain dan interior yang berada di dalam kamar itu. Gulf pun menuju kamar mandi dan betapa terkejutnya dia, kamar mandi di kamar itu bahkan lebih mewah dari kamarnya di Berlin. Gulf juga memasuki suatu pintu yang dia tak tau apa di dalamnya, dia membuka pintu itu perlahan. Gulf membulatkan matanya saat melihat isinya, ternyata itu walk in closet yang cukup besar. Ada lemari besar dan beberapa baju yang tergantung disana, dari baju  formal serta informal (baju biasa/ baju hangout) juga beberapa sepatu dan perlengkapan lelaki lainnya.

"sebenarnya dia itu apa?" desis gulf sembari memandang kagum pada walk in closet milik mew itu.

Gulf mulai berjalan ke arah cermin besar yang ada di dalam walk in closet itu, dia melihat tubuhnya yang bertelanjang dada. Dia mulai meratapi nasibnya sekarang "aku belum mandi dari kemarin, bahkan aku berakhir dengan begini." ucapnya di depan cermin.

Gulf membalikkan badannya dan mulai berjalan ke luar dari walk in closet. Tak sengaja mata gulf tertuju pada satu kaos serta celana yang tergantung di situ. Dia mengambil itu dan segera berjalan keluar lalu menutup walk in closet itu kembali.

Gulf berlari kecil menuju tempat tidurnya lalu meletakkan baju yang diambilnya tadi diatas tempat tidurnya "aku pinjam dulu, aku mau mandi, badan ku sangat gerah." seru gulf dan segera berjalan menuju kamar mandi.

Gulf mulai membuka celananya serta membuka perban luka yang menempel di punggungnya agar dia dapat mandi. Setelah sehelai benang pun tidak ada di badannya dia menghidupkan shower lalu membasuh seluruh badannya dari rambut hingga kaki. Saat air mengenai punggungnya dia meringis kesakitan, tapi dia harus menahannya  demi bisa membersihkan tubuhnya yang cukup lengket.

Selesainya gulf mandi dia menuju lemari kaca yang terletak di dalam kamar mandi. Lemari itu tersedia beberapa handuk didalamnya, dan gulf berniat mengambil handuk itu untuk menutup tubuhnya. tapi saat dia memegang handle lemari itu, lemarinya tak dapat dibuka. Gulf mencoba menarik handle itu tapi tidak bisa.

"apa dikunci?" gumamnya bingung

Gulf terus menarik handle lemari itu tapi masih tak bisa terbuka. Dia mencoba segala cara sampai akhirnya dia menekan handle lemari itu dan terbukalah pintu lemari kaca itu. Gulf  kesal tapi sepersekian detik kemudian wajahnya berubah, dia menyinggungkan senyum dan mengambil handuk di dalam lemarin itu lalu melilitkannya pada pinggangnya. Gulf menutup kembali lemari itu dan berlari kecil keluar kamar mandi sambil tersenyum karna sudah merasa segar.

Gulf yang berlari sambil tersenyum saat keluar kamar mandi, seketika mengulumkan senyumnya dan segera mematung saat melihat mew duduk di tepi tempat tidur sambil memegang baju yang di pilihnya tadi dari walk in closet.

"kemari lah, jangan mematung seperti itu." ujar mew tanpa melihat ke arah gulf yang sedang berdiri memandanginya, lebih tepatnya melihat baju yang dipegang mew.

Karna tak ada respon dari gulf, mew pun menatap gulf dengan mata tajamnya "apa kau akan berdiri disitu sampai besok?"

Gulf menggelengkan kepalanya untuk menyadarkan dirinya dari lamunannya lalu berjalan menuju tempat tidurnya untuk mengambil baju yang ada di dekat mew. Saat gulf mengulurkan tangannya untuk mengambil bajunya, tangan gulf dicekal oleh mew.

Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang