LWDs2-49

3.9K 395 52
                                    

"Abang Alex... where are you??" Seru Nattha dan Archie yang mencari Alex ke seluruh penjuru mansion. Bahkan mereka sudah mencari ke dalam kamar sang abang namun mereka tak menemukan abang Alex kesayangannya. Tentu saja kesayangan karena Alex lah yang paling pengertian. Sedangkan Axel sangat suka menjahili adik-adiknya walau hanya sesekali.

"Nat, Archie, cari abang Alex?" Suara khas dari anak lelaki yang sangat Archie dan Nattha kenali mengintrupsi keduanya. Nattha dan Archie pun melihat ke arah sumber suara. Abang lelaki nomor duanya sedang berada di belakang mereka.

"Abang Axel. Iya kami mau mencari abang Alex, dari tadi tidak menemukannya. Kira-kira abang Axel tau dimana abang Alex?" Tanya Archie dengan wajah polos dan lucunya.

"Abang Alex pasti ada di ruang bermain, di perpustakaannya. Kalian kenapa mencari abang Alex?" Tanya Axel sambil mengerutkan keningnya.

 Kalian kenapa mencari abang Alex?" Tanya Axel sambil mengerutkan keningnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

(Sosok Axel)

"Tadi..." Nattha yang ingin berbicara, menjeda sebentar ucapannya sambil menunduk.

"Kenapa? Kalian buat ulah lagi?" Tanya Axel yang tau kelakuan sang adik kalau sudah seperti ini. Sebenarnya Archie dan Nattha itu anak yang penurut dan sangat menggemaskan. Hanya saja, mereka masih sangat kecil hingga terkadang bermain bersama selalu membuat ulah yang aneh-aneh.

"Ponsel abang Alex jatuh kedalam kolam berenang, lalu abang Alex di marahi dan abang Alex tidak bisa mempunyai ponsel lagi." Jelas Archie

"Pasti papa yang marah?" Tebak Axel

"I-iya." Jawab Nattha.

Axel menghela nafasnya, dia sudah tau karakter papanya seperti apa. Sesuatu yang berharga, apalagi mahal harus di jaga dengan baik. Memang ponsel itu tidak seberapa harganya dari uang jajan mereka. Namun menurut Gulf, ponsel yang di pakai Alex dan Axel harus di jaga agar mereka dapat menghargai apapun pemberian Mew maupun Gulf. Tapi sosok Gulf tidak pernah marah hingga membentak sang anak dengan berlebihan, sehingga Alex tidak pernah merasa tertekan ketika papanya marah.

"Yasudah ayo kita temui abang Alex."  Axel sangat tau, bahwa Alex itu sosok yang tegas namun tidak bisa membantah pada Gulf, dia akan merenungi tindakannya sendiri. Sampai akhirnya Gulf lah yang memeluk Alex agar Alex tak merasa dirinya di tekan oleh Mew.

Sampainya ketiga anak Mew dan Gulf di ruang bermain itu, mereka langsung menuju ke arah perpustakaan yang ada di dalam ruang bermain itu.

Sampainya ketiga anak Mew dan Gulf di ruang bermain itu, mereka langsung menuju ke arah perpustakaan yang ada di dalam ruang bermain itu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang