Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukan

part 68 (Warning!!)

⚠️WARNING!! PART INI MENGANDUNG UNSUR DEWASA. TIDAK TERLALU BANYAK HANYA SEDIKIT. JIKA TIDAK SUKA ATAU HOMOPHOBIC TOLONG SKIP PART INI. TERIMAKASIH.

HAPPY READING

Semua karyawan terkejut medengar pernyataan Mew yang menyatakan bahwa dirinya dan Gulf adalah tunangan. Mereka tak menyangka Gulf yang seorang anak magang bertunangan dengan Mew. Bahkan penampilan Gulf saja sangat biasa, walau terlihat tampan. Dia juga sama sekali tidak sombong, bahkan jika disuruh-suruh juga nurut aja. Bahkan sepertinya dia tak pernah mengadu pada Mew tentang perlakukan anak Divisi padanya. kalau dia mengadu pada Mew, Mew pasti akan melakukan hal yang sama yang di lakukannya saat ini pada Roland.

"akhirnya terungkap juga." Gumam Claire yang langsung mendapat tatapan penasaran dari beberapa karyawan yang berada di situ.

"Claire, kamu tau tentang Mr. Suppasit dan Gulf, eh maksudku Mr. Gulf.. Ehmm haruskah aku memanggilnya tuan atau Mr? Menurutmu mana yang bagus." ujar salah satu karyawan yang bernama Aline itu. Dia memang beda divisi dengan Claire dan Gulf. Tapi dia mengenal anggota divisi lain, Aline ini juga sosok wanita yang sedikit polos.

"haruskah aku memberitahumu tentang Mr. Suppasit dan Gulf?" seru Claire

Anehnya bukan hanya Aline yang menjawab dan menganggukkan kepala, tapi hampir seluruh karyawan yang berada di situ penasaran dengan hal yang diketahui Claire. Mereka penasaran dengan CEO mereka, bisa-bisanya tiba-tiba punya tunangan padah selama ini mereka ketahui Mew itu tidak pernah tertarik oleh siapapun.

"baiklah-baiklah, aku hanya tau sedikit saja. Kalau tentang pertunangan aku tidak tau, tapi aku hanya tau Mr. Suppasit dan Gulf itu berpasangan. Aku tau hal itu karna aku melihat Mr. Suppasit dan Gulf berada di basement sedang bersama beberap minggu setelah Gulf berada di perusahaan kita. Mr. Suppasit merangkul Gulf tepat di pinggangnya dan baru-baru ini Gulf mengakui bahwa Mr. Suppasit memang berpasangan dengannya. Oh dan satu hal lagi tidak perlu memanggilnya Mr. Gulf atau hal-hal terlalu formal aku yakin anak itu tidak suka di panggil seperti itu." papar Claire yang mendapat anggukan serta tatapan kagum dari beberapa karyawan terhadap Claire karna mengetahui hubungan Mew dengan Gulf.

"pantas saja kau selalu membela Gulf, agar dapat perhatian juga dari Mr. Suppasit?" ujar Belia tiba-tiba, kini pandangan teralih padanya.

"Belia sayang, Gulf tunangan atau tidaknya dengan Mr. Suppasit, Aku membelanya atau dekat dengannya karena aku memang mau dekat. Sebelum aku tau dia dengam Mr. Suppasit aku juga tak pernah memperlakukan dia seperti yang kau lakukan padanya." balas Claire membuat Belia terdiam tak berani melawan lagi. Tentu Claire mendapat dukungan dari beberapa karyawan lainnya.

Belia yang merasa dirinya telah di buat malu oleh Claire, terdiam tak berani membantah Claire. Kalau saja dia bisa pergi dari tempat itu dia akan pergi ke penginapan terlebih dahulu. Claire yang melihat hal itu tersenyum miring. Ya, dia merasa menang tentunya bisa menutup mulut Belia.

"ayo ayo ke permainan selanjutnya." ujar Egon sang ketua Divisi informasi memecahkan percakapan antara karyawan lainnya.

"aku ikut ya." suara Muiza mengintrupsi seluruh karyawan. Mereka sedikit bingung melihat Muiza dan michael yang baru saja datang tiba-tiba ingin ikut bermain. Padahal mereka tidak tau, Muiza dan Michael sudah sejak tadi menyaksikan kelakuan hebat kakaknya.

"Anda ini..." ucap Emeralda ingin tau.

"oh saya pacarnya Mew Suppasit." ujar Muiza sedikit bercanda sepertinya menyenangkan pikir Muiza.

Jelas seluruh karyawan yang tadinya ingin bermain, menatap Muiza bingung. Emeralda yang ada disampingnya saat ini juga ikutan bingung.

Sejujurnya mereka tidak mengetahui Muiza dan Michael. Mereka sudah lama tidak ikut ke acara ulang tahun perusahaan Mew. Mereka juga tidak terekspos ke media. Tapi beberapa karyawan juga ada yang seperti mengenali kedua orang kakak beradik itu. Walau mereka tak terekspos sebagai adik dari Mew tapi siapa yang tak mengenal nama mereka. Mungkin dari wajah banyak yang lupa atau tak mengenal, namun dari nama pasti semuanya mengenal mereka.