part 12

21.5K 1.6K 210
                                    

      "aku haus."
Kalimat singkat itu keluar dari mulut gulf saat dia tiba tiba terbangun. Dia melihat sisi sebelah kirinya ada gelas kosong yang terletak dimeja samping tempat tidur. Air di dalamnya sudah diminumnya sebelum dia tidur tadi.

Gulf yang sangat haus akhirnya berinisiatif untuk keluar kamar untuk mengambil minum di pantry lantai satu. Dia berjalan perlahan karna badannya masih terasa sakit dan sedikit perih. Kepalanya juga pusing karna kebanyakan tidur.

Sampainya di depan pintu, dia membuka pintu otomatis itu perlahan. Karna pintu itu belum di terdeteksi otomatis untuk dirinya, jadi dia terpaksa membukanya manual. Sebenarnya remot control kecil yang disediakan untuk membuka pintu sudah di sediakan tapi benda itu berada di dalam laci meja samping tempat tidur gulf. Dia lupa untuk mengambilnya, jarak dari tempat tidur ke pintu keluar lumayan jauh untuk orang selemah gulf sekarang. Bayangkan saja dia sudah hampir sampai pintu, baru teringat mengambil remot yang cukup jauh jaraknya.

Gulf yang membuka pintu itu membuat dua penjaga mew itu terkejut. Dan secara serentak melihat gulf yang sudah berdiri di depan pintunya.

"tuan gulf anda tidak boleh berkeliaran di luar kamar jam segini."

"aku hanya ingin mengambil minum ke bawah, aku janji akan langsung ke sini setelah mengambil minum"

Mata sayu dan suara serak pertanda dia baru bangun dan masih mengantuk itu, membuat dua pengawal itu tak tega melihat gulf yang kehausan.

"yaudah, anda kedalam biar saya yang ambilkan minum."

"tidak usah, aku sendiri saja. Aku tak akan kemana mana lagi dan langsung masuk kamar."

Dua pengawal itu saling pandang, untuk meminta saran satu sama lain. Sampai akhirnya dua pengawal itu sama sama menganggukkan kepalanya.

"kalau gitu, anda segera kembali."

"hmm." jawab gulf.

Gulf pun berjalan dengan pelan menuju lift, karna kakinya masih terasa sakit. Sampainya di dalam lift dia hanya berdiri sembari menyenderkan badannya di dinding lift. Setelah sampai di lantai satu dia segera menuju pantry, dilihatnya ada air dalam wadah yang terbuat dari kaca. Dia segera menuangkan air itu pada cangkirnya lalu segera meminumnya. Tak lupa dia mengisi kembali gelasnya dengan air dan segera membawanya ke kamar.

Dia berjalan perlahan menuju ke lift, tapi tak sengaja matanya melihat sosok hitam gelap, tinggi dengan badan yang kekar dari arah ruang tamu. karna posisinya lampu di ruangan itu cuma beberapa yang hidup dia tidak bisa melihat jelas, gulf mengira itu adalah hantu penghuni mansion yang ingin mengganggunya.

Sosok itu berjalan menuju ke arahnya yang membuat gulf ketakutan luar biasa. Kakinya yang masih sakit tidak sanggup berlari untuk meninggalkan tempat itu. Gulf mengira dia akan mati tanpa dibunuh oleh mew.

"JANGAN GANGGU AKU HANTU,IBLIS, SETAN, MAKHLUK HALU DAN SEGALA YANG HALUS HALUS. AKU DISINI HANYA TAHANAN, BENTAR LAGI JUGA AKU AKAN SAMA SEPERTIMU MENJADI HANTU" jerit gulf sambil menutup matanya dan berdiam diri di tempatnya.

sosok itu terus mendekat, sampai gulf bisa merasakan sosok itu ada di depannya. Tepat di depannya, dia bisa merasakan deru nafas dari sosok itu.

Emang hantu bisa nafas ya? Eh tapi iblis disini nafas kok. Iblis yang disini kan beda ya. -batin gulf

"apa yang kau lakukan?" tanya sosok itu

Eh itu kayak suara--

Gulf perlahan membuka matanya, dan dia melihat sepasang mata yang tajam dan penuh intimidasi itu sangat dekat dengan matanya. Tapi tak pernah membuatnya takut untuk terus melihat itu, malah membuatnya menyukai mata itu. Gulf akhirnya tau sosok itu bukan hantu tapi iblis yang menyiksanya selama beberapa bulan.

Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang