"nyari siapa Kana?" tanya Mew saat Gulf melihat sekeliling mansion. Biasanya dia melihat sosok Daniel bersampingan dengan Gerald tapi kali ini dia tak melihat Daniel.
"kemana Daniel?" tanya Gulf
"Daniel sedang dalam masa perawatan di rumah sakit." jawab Mew
"Daniel sakit? Sakit apa? Biasanya juga panggil dokter Gabriel, dirawat disini aja." kata Gulf
"Dia di hajar oleh anak buah Jorn, sebelum mereka menculik kamu. Itu sebabnya dia tak datang saat kamu diculik." papar Mew.
Tentu Gulf terkejut, segala pengawal Mew itu selalu baik padanya menjaganya dan rela mempertaruhkan dirinya. "Mew nanti kita ke rumah sakit ya, ketemu Daniel. Karna dia jagain aku, dia sampai masuk rumah sakit." ujar Gulf merasa tidak enakan.
"pulang kerja ya." seru Mew
Gulf mengangguk senang
"Gerald, jagain Kana sampai kantor dengan selamat. Pengawal lain akan mengikuti kalian dari belakang. Aku tak ingin ada kejadian aneh-aneh lagi terhadapnya." perintah Mew
"baik tuan." jawab Gerald
"aku pergi dulu ya, Kana kalau ada apa-apa secepatnya hubungi aku." pesan Mew pada Gulf.
Baru selangkah, tangan Mew sudah ditahan oleh Gulf. Mew segera menoleh untuk melihat wajah Gulf penuh tanda tanya.
"aku ikut kamu aja." ucap Gulf tiba-tiba
"kenapa tiba-tiba kana? Gerald ada sakitiki kamu?"
"aku takut." cicit Gulf
"kamu trauma? Trauma kamu kembali? Kamu takut apa?" tanya Mew dengan nada khawatirnya. Dia langsung memegang lengan Gulf.
"bukan, aku hanya ingin ikut kamu ke kantor. Aku bolehkan pergi bareng kamu. Hari ini aku gak mau berangkat sama Gerald." ujar Gulf
Mew yang mendengar hal itu dari mulut Gulf, tentu sangat bahagia. Susah payah dia membujuk Gulf agar mau satu mobil dengannya menuju kantor dan hari ini Gulf sendiri yang minta untuk bersama.
"tentu boleh." ujar Mew dengan senyuman lalu menggenggam tangan Gulf, menariknya pelan untuk menuju mobilnya.
"Gerald hari ini kamu jagain Muiza aja, pantau dia kemana pun dia pergi." pinta Mew.
Setidaknya aku perlahan-lahan belajar untuk mempublikasikan hubunganku dengan Mew. Apapun resikonya akan ku tanggung. -batin Gulf sambil tersenyum
Saat di dalam mobil, Mew terus menggenggam tangan Gulf dan sesekali menciumnya. Terlihat Mew sangat senang pagi ini karna Gulf mau berangkat dengannya.
"Mew kita udah hampir sampai dan kamu masih belum mau melepaskan genggamanmu?" seru Gulf melihat tangannya yang masih dengan setianya Mew mengelus tangannya penuh kelembutan.
"tidak! Aku tidak mau, sepertinya aku merasa bahagia akan sesuatu dan aku hanya ingin memegang tanganmu." kata Mew masih terus mengelus lembut tangan Gulf
Gulf pun tersenyum, lalu memegang pipi Mew dengan tangan kirinya, mengelusnya sebentar kemudian mencium pipi Mew.
"pipi dulu, soalnya ada Albert." bisik Gulf pada Mew.
Tak berapa lama, mereka pun sampai di kawasan perusahaan Mew. Sampainya di basement Mew menyuruh Albert masuk kedalam gedung terlebih dahulu. Tentu Albert menurut dan tau apa yang ingin dilakukan tuannya itu pada kekasihnya. Lumayan Albert bisa bertemu sebentar dengan kekasihnya sampai bossnya itu selesai dengan urusannya.
"kenapa Albert disuruh masuk deluan, terus kenapa kita masih disini?" tanya Gulf, lalu dia melihat jam di pergelangan tangannya. "ini hampir jam masuk kerja Mew, ayo masuk!" kata Gulf sambil menarik tangan Mew
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukan
Romance21+ (MATURE CONTENT) Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...