LWDs2-47

5K 408 31
                                    

Haii maaf ya, kirain aku bakal bisa upadate tengah malam. Ternyata sinyalnya masih belum stabil sampe tengah malam. Jadi aku putuskan update pagi ini.

Happy reading and happy sunday 🥰🥰


Setelah 2 hari berada di rumah sakit, Gulf akhirnya pulang ke mansionnya bersama keempat anaknya dan suaminya tercinta tentunya. Gulf seharusnya belum bisa pulang, namun Gulf meminta pada Mew agar Mew dapat berbicara pada dokter Victoria. Jika dia yang berbicara, tentu saja dokter Victoria tidak akan menurut mengingat Gulf yang tidak mungkin bisa marah pada dokter Victoria. Jadi berakhir lah Mew meminta izin yang akhirnya di setujui oleh Victoria dengan catatan Gulf harus istirahat lebih.

Kebetulan Mew mengambil hari liburnya selama seminggu saat ini untuk menjaga Gulf dan kedua bayinya yang baru saja lahir. Dia tak mungkin meninggalkan Gulf sendirian dalam mengurus bayi mereka. Apalagi Mew sempat mikir Gulf telah tiada karena melahirkan anak kembar mereka yang membuatnya kali ini lebih protektif. Gulf hanya mampu menurut dengan perkataan Mew, ya dia memang penurut jika tidak hamil. Sedikit nakal namun dapat di maklumi. Salahnya juga telah membuat Mew sekhawatir sekarang, sehingga Mew harus mengambil libur.

Kini, Sosok Gulf yang sudah sangat bosan di kamar seharian penuh akibat Mew, saat ini sedang berada di taman belakang mansion. Duduk di kursi yang memang tersedia disana bersama Archie yang ada di pangkuannya dan Natta yang ntah kemana bersama daddynya. Mew dan Gulf sudah sepakat untuk memanggil anak perempuannya Natta, karena kalau Ata akan di pikir anak Atta halilintasss. (Okey skip)

Sosoknya memandangi wajah mungil lucu anaknya yang di padukan oleh wajahnya dan wajah Mew. Dirinya mengelus pipi merah yang sangat menggemaskan itu sampai suara pintu kaca terbuka terdengar olehnya menampakkan Alex sang anak tertuanya. "Abang Alex.." panggil Gulf yang melihat Alex baru saja keluar dari mansion dan menuju taman bersama dengan Axel yang berlarian.

Alex yang mendengar sang papa yang memanggil namanya langsung menoleh dan mendatangi sang papa yang tak jauh dari nya. Senyum lucunya terukir jelas membuat hati Gulf bahagia telah melahirkan, merawat dan membesarkan Alex sampai menjadi anak yang cukup menggemaskan saat ini.

"Papa.. ada apa?" Tanya Alex dengan suara khas anak kecilnya yang saat ini sudah berada di hadapan sang papa membuyarkan tatapan Gulf pada anaknya itu.

"Sayangnya papa, Abang Alex ada lihat daddy dengan adik Natta tidak ya?" Tanya Gulf pada sosok kecil yang sudah menjabat sebagai abang dari dia lahir.

Alex kecil itu memperhatikan sang adik yang ada di gendongan papanya lalu kembali menatap sang papanya kembali "Emm.." Alex seolah berpikir mengingat ingat keberadaan daddynya yang dia lihat sebelum dirinya lari ke taman sambil menoel noel pipi Archie dengan jari telunjuknya yang mungil.

"Dy.. sepeltina ada di luang tepelisi." Kata Alex

Gulf mengedipkan matanya berulang dengan cepat karena kebingungan lalu tertawa dengan lucu setelah paham maksud sang anak. "Televisi sayang.. oh jadi daddy ada di ruang televisi?" Tanya Gulf lagi memastikan yang di katakan sang anak benar.

"Iyaa.. papa benal, tepelisi. Da-dy ada di cana." Kata Alex lagi.

"Okay sayang.. thank you very much baby. Now, do you want to play?" Tanya Gulf seraya mengelus pipi chubby sang anak.

"Yeahh papa.. gud bway." Seru Alex sambil melambaikan tangannya lalu kembali pergi meninggalkan Gulf yang segera berdiri untuk menyusul suaminya.

Dia berjalan menuju pintu yang terbuat dari kaca dan seketika pintu itu terbuka. Tidak! Pintu itu belum dibuat sistem otomatisnya, Gulf bingung bagaimana pintu itu terbuka sendiri.

Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukanTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang