Gulf menghembuskan nafasnya, dia bingung, semua yang dialaminya kalau di pikir-pikir dia harusnya marah pada Mew. Harusnya dia memukul Mew seperti Mew menyiksanya dulu. Terlalu banyak hal buruk yang dialaminya. Selama bersama Mew banyak hal baru, banyak hal yang mengejutkannya. Tapi dia masih bertahan, masih bisa berdiri dengan kakinya sendiri. Ntah untuk siapa, ntah kenapa dia masih bertahan.
Gulf berpikir, harus bagaimana dia. Haruskan dia terus bertahan mencintai Mew, jika seperti itu sanggup kah dia mengalami hal-hal lebih buruk lagi? Haruskah dia terus berada di sekitar Mew yang belum tentu menjadi pasangannya semasa hidupnya? Apakah kebahagiaan itu akan dengan lebih lama jika dia bertahan pada cintanya dengan Mew. Semua pikiran-pikiran itu bercampur di otak Gulf saat ini.
Mew tiba-tiba memegang tangan Gulf, dia tau apa yang ada benak Gulf saat ini. Kebingungannya karena ini menyangkut dirinya juga orangtuanya. Walau semua hanya masa lalu, dia tak bisa melupakan itu. Apalagi dia tau hal baru, dia tau orangtuanya meninggal karena bertemu orangtua Mew. Jika dulu Orangtuanya tak mengunjungi orangtua Mew mungkin saat ini Gulf sudah bersama orangtuanya, tidak mengenal Mew dan tak mengalami hal buruk apapun.
Saat ini Gulf ingin menyalahkan takdir, dia juga ingin menyalahkan Mew bahkan dia ingin menyalahkan dirinya karena mencintai Mew. Tapi itu bukan dirinya, semua yang dialaminya memang sudah jalannya. Dia tau semua akan indah pada waktunya. Yang dia takutkan hanya tak dapat bertahan dengan Mew.
"kana, aku akan terima semua keputusanmu. Apapun itu aku terima, jangan takut akan apapun." ucap Mew
Mew tak ingin memaksakan Gulf untuk tidak membencinya. Menyembunyikan kebenaran dari Gulf memang kesalahannya. Selama ini Mew selalu benar, selalu merasa benar. Tapi ketika dihadapkan dengan Gulf, rasa bersalah tak bisa di hiraukannya. Setiap dia melakukan kesalahan dia belajar meminta maaf pada Gulf. Hanya pada Gulf dan tidak pada orang lain.
Saat Gulf menolak untuk pulang pada waktu itu, dia seperti kehilangan sesuatu pada dirinya. Itu masih menolak, Gulf belum benar-benar pergi. Gimana jika benar-benar pergi? Mungkin Mew akan sangat stres. Jika kalian bertanya mengapa Mew sebegitu mencintai Gulf, sebegitu sayang padanya, dan selalu melindunginya. Mew juga tidak tau, itu dorongan dari dirinya. Tapi yang pasti Mew banyak belajar dari Gulf, dari kesabaran Gulf serta kebaikannya.
Jika setiap orang yang mengenal Mew menganggap Mew itu Devil dan kejam. Tapi tidak jika dia dengan Gulf, Gulf tidak punya sihir untuk merubah Mew tapi dia cinta. Gulf hanya menjadi dirinya sendiri, Gulf tulus padanya. Mew tak dapat kehilangan sosok yang tulus padanya. Dan ketulusan Gulf tak pernah dia dapatkan dari siapapun yang berusaha mendekatinya.
Cintanya terhadap Gulf itu seperti takdir, yang datang secara tiba-tiba. Begitu juga dengan Gulf, bagaimana dia bisa mencintai Mew yang melakukan tindakan kekerasan padanya. Saat itu, saat melihat Mew sakit, disaat itu lah Gulf merasa Mew tidak benar-benar jahat. Mew hanya tidak ingin meminta bantuan, dia mempunyai gengsi yang besar. Disaat itu juga Gulf tau Mew juga bisa sakit seperti orang lain. Dan dari situ juga Gulf tau Mew pasti bisa mencintai seseorang. Perlahan-lahan rasa keras Mew hilang pada Gulf, dari situ Gulf mulai menyukai Mew. Saat belanja dan saat memasak, hanya hal kecil seperti itu membuat Gulf senang.
Mengingat Mew menyatakan cinta, aahh hal itu sangat special untuk Gulf. Dari saat itu, Gulf tau betapa Mew menjaganya. Betapa Mew sangat mencintai dirinya dan itu tidak main-main.
"Mew..hiks.." lama memikirkan keputusannya, Gulf pun menangis.
"kenapa nangis?" tanya Mew, nada suaranya khawatir.
"Mew.. Hikss.. Mew.." Gulf tak menjawab, dia malah terus menangis. Mew akhirnya memeluk Gulf, membawa wajah Gulf menuju dada bidangnya.
"ssttt.. Kamu kenapa?" tanya Mew lagi
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukan
Romance21+ (MATURE CONTENT) Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...