21+ (MATURE CONTENT)
Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Karena kata Axel aku malas seperti siput, mari kita buat kericuhan antara papa dan daddy dalam mencari dompet.
Btw, ingat ya ini hanya selingan dari cerita. Agar asik aja gitu ceritanya, tapi ini memang bagian dari cerita. Namun, versi lucu-lucuannya saja. Maaf banyak typo, 🔞 hanya sedikit. Itu saja.
Happy reading
"Dompetnya dimana ya Mew?" Tanya Gulf dengan tangan yang terus bergerak membuka banyak laci-laci di kamar mereka siapa tau terselip di laci-laci tersebut.
"Kan kamu yang taruh, kana." Mew hanya membiarkan Gulf mencari dompet milik Mew sendirian.
"Iya." Jawab Gulf dengan memelas
"Artinya, kamu harus dapatkan dompet itu." Ujar Mew
Sejujurnya Mew tak masalah dompetnya hilang, kartu-kartunya juga bisa dengan mudahnya di urus kembali. Dia hanya ingin sedikit menjahili sang suami.
"Iya aku akan mendapatkannya." Gulf menghembuskan nafasnya kasar dan kembali mencari cari.
"Papa.. mam." Tiba-tiba Axel datang dan menarik ujung baju milik Gulf. Dia kelihatan sudah lapar dan ingin makan saat ini juga.
"Mam sama Grandpa Ardolf aja ya." Ujar Gulf pada Axel
"Yang punya anak kamu, masa Ardolf yang kasih makan?" Sindiri Mew
"Kan kamu juga yang punya anak." Balas Gulf
"Yasudah sini Alex dan Axelnya." Mew pun turun dari tempat tidurnya dan berjalan mendekati Axel dan menggendongnya.
"Mew.." panggil Gulf seraya menyentuh tangan Mew
"Jangan sentuh-sentuh kamu. Kesalahan kamu ada dua hari ini, satu hilangkan dompet dan kedua tidak mau memberi makan Axel." Ujar Mew.
"Jahat kamu!" Ketus Gulf
"Kamu tau kan, aku tidak suka ada kesalahan sedikitpun. Kamu menghilangkan dompet aja itu sudah hampir menuju kesalahan besar. Kamu tau tidak uang didalam sebanyak apa?"
"Maaf." Ucap Gulf dengan menunduk dan mata yang sudah berkaca kaca sejak tadi. Mew terlalu kasar padanya, dari cara omongan Mew dapat membuat Gulf sakit hati.
Mew pun menurunkan Axel dari gendongannya, lalu beralih memeluk Gulf yang terlihat sedih.
Axel yang diturunkan dari gendongan daddynya merasa bingung, dia sempat terdiam beberapa saat melihat daddynya memeluk sang papa sampai akhirnya dia berlari menuju ke arah Alex, sang abang.
"Sayang, ayo kita kebawah dulu buat makan. Kasihan Axel dan Alex, kamu juga perlu makan kan?" Seru Mew
"Hem, kamu jangan marah lagi."
"Gak, aku gak marah. Nanti kita cari lagi dompetnya." Kata Mew
Gulf mengangguk mengiyakan didalam pelukan Mew, lalu melepaskan pelukannya pada Mew.
