"Kana.." panggil Mew yang baru saja selesai mandi di kamar mandi ruangan Gulf. dia rela mandi di kamar mandi ruangan Gulf, Padahal Mew itu sosok yang tidak ingin mandi di rumah sakit. Namun, berhubung ruang rawat inap Gulf cukup Mewah dan sudah di pastikan kamar mandinya bersih, Mew akhinya mengikhlaskan mandi di sana. Syukurnya, Albert telah membawakan baju untuk Mew yang akan beberapa hari di rumah sakit menemani Gulf.
"Hem." Jawab Gulf tanpa perduli dengan Mew.
Merasa diabaikan oleh Gulf karena dirinya sibuk bermain dengan Axel yang ada di tempat tidur bayi, Mew pun mendekat pada Gulf yang saat ini duduk di sisi ranjang.
Chup~
Mew mencium pelipis Gulf, hingga membuat Gulf menengadah untuk melihat Mew sekilas lalu kembali bermain dengan Axel. Dia benar-benar mengabaiakn Mew saat ini, dia lebih rindu pada anaknya dari pada suaminya. Dia juga melupakan ciuman yang di janjikannya sebelum Mew mandi.
"Daddy di abaikan." Keluh Mew sambil duduk di pinggir ranjang tepatnya di samping Gulf. Mew hanya dapat memperhatikan kedua kesayangannya secara bergantian. Gulf yang sibuk bermain dengan Axel, sedangkan Axel yang sejak tadi tidak bisa diam karena bermain dengan papanya.
"Daddynya cemburu sayang, padahal sama anaknya sendiri ya. Axel sayang daddy gak?" Tanya Gulf pada Axel membuat Axel mengangkat tangannya di udara dan menendang nendang senang sambil tersenyum dan mengeluarkan suara anak bayinya. Membuat Gulf merasa senang bukan main.
"Anaknya papa pinter." Ujar Gulf sambil tersenyum.
*Knock knock
Tiba-tiba Dari balik pintu terdengar suara ketukan pintu, membuat Mew dan Gulf beralih melihat pintu ruang rawat itu. Tak berapa lama, muncul lah sosok Carlen yang membawa anak bayi di gendongannya.
"Tuan Mew, tuan Gulf ini tuan muda Alex baru saja saya bawa dari mansion atas perintah tuan Mew." Kata Carlen sambil mendekati Mew dan Gulf. Tak lama Albert masuk membawa kereta bayi milik Alex dan juga Axel.
"Mew.. Alex, Mew." Seru Gulf, "cepat bawa sini, papa kangen Alex." Lanjut Gulf kesenangan karena melihat anaknya yang ada di gendongan Carlen.
Baru saja Carlen sampai di dekat Mew dan Gulf, Gulf sudah terburu-buru ingin menggendong Alex hingga dia hampir terjatuh dari duduknya. Syukur Mew dengan cepat menahan pinggang Gulf sehingga dia tak terjatuh dan dapat menggendong anaknya dengan baik.
"Pelan-pelan Kana." Pinta Mew yang hanya dibalas diam oleh Gulf karena terlalu fokus pada Alex yang sudah berada di gendongannya.
"Alex sayang, papa kangen banget sama Alex." Kata Gulf lalu mencium anaknya itu dengan gemas.
"Euumm.. wangi banget anak papa." Ujar Gulf lagi seraya mengelus pipi anaknya yang sangat lembut.
"Benarkah wangi? Sini daddy cium dulu anak daddy yang paling tampan mirip papanya." Puji Mew seraya mendekati anaknya, membuat Gulf tersenyum.
Chup~
Bukannya mencium Alex, Mew malah mencium bibir Gulf sekilas membuat Gulf mengerucutkan bibirnya dan menatap Mew dengan sinis. Dia memicingkan matanya lalu dengan angkuhnya mengalihkan wajahnya kemudian kembali bermain dengan Alex.
"Yampun sayangnya daddy lihat ya? Sekali lagi gak boleh lihat ya anak kecilnya daddy, hemm Wangi bayi banget." Kata Mew lalu mencium Alex.
"Tuan Mew, tuan Gulf kalau tidak ada yang perlu kami kerjakan, kami permisi keluar." Kata Albert lalu pergi dari hadapan Mew dan Gulf dengan menarik tangan Carlen pelan untuk keluar ruangan Gulf.
"Ishh Mew, masih ada AlbertCarlen dan kamu udah main cium-cium aja." Ketus Gulf, dia baru tersadar bahwa ada Albert dan Carlen di ruang inapnya. Terlalu senang dengan kedatangan anaknya, Gulf merasa di ruangannya hanya ada dirinya dan Mew serta anak-anaknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Life With Devil ( mewgulf ) S1 segera dibukukan
Romansa21+ (MATURE CONTENT) Gulf adalah seorang pria sederhana yang di tinggalkan orangtuanya karna meninggal. Bukan suatu kebetulan, dia bertemu dengan mew sang devil yang ingin membalaskan dendam pada orang tuanya dengan menyiksa gulf. Mew menyuruh orang...